TradingView

Hollow Candles charts menggunakan atribut warna dan pengisian untuk menunjukkan perilaku harga.

Ketika sebuah candle berwarna solid, itu berarti bahwa harga penutupan saat ini lebih rendah dari harga pembukaan periode yang sama. Ketika sebuah candle berongga, itu berarti bahwa harga penutupan saat ini lebih tinggi dari harga pembukaan periode yang sama. Warna candle membandingkan harga penutupan saat ini dengan harga penutupan lilin sebelumnya.

Sementara candle berwarna hijau berarti bahwa harga penutupan saat ini lebih tinggi dari harga penutupan candle sebelumnya. Candle berwarna merah berarti bahwa harga penutupan saat ini lebih rendah dari harga penutupan lilin sebelumnya.Hollow candles chart memberikan cara baru untuk melihat informasi lebih banyak pada grafik perdagangan dan memahami kapan tren bullish atau bearish sedang terbentuk berdasarkan kombinasi lilin berongga atau berisi.

Bar Chart, menampilkan data yang sama persis dengan grafik candlestick yaitu HLOC (High, Low, Open, Close), namun dengan cara baca yang berbeda:

Harga pembukaan ditunjukan oleh tanda potong horizontal di sebelah kiri garis vertikal. Harga penutupan ditampilkan oleh tanda potong horizontal di sebelah kanan garis vertikal. Harga tertinggi adalah titik paling atas dari garis vertikal. Harga terendah adalah titik terendah dari garis vertikal.

Garis akan berwarna hijau jika pasar naik selama periode yang diberikan, ditutup pada harga yang lebih tinggi daripada pembukaannya. Garis akan berwarna merah jika harga turun selama periode yang diberikan, ditutup pada harga yang lebih rendah daripada pembukaannya.

Dalam situasi di mana pasar dibuka dan ditutup pada level yang sama, akan muncul formasi grafik yang dikenal sebagai 'doji'. Doji terlihat seperti tanda silang (cross), dan karena tidak dapat diberi warna hijau atau merah, doji akan muncul dalam warna hitam.

Line Chart hanya menampilkan harga penutupan untuk periode waktu yang Anda pilih (misalnya satu jam). Harga penutupan dihubungkan satu sama lain sehingga titik-titik berurutan membentuk garis.

Ini adalah cara yang sangat sederhana untuk menampilkan data harga karena tidak memberikan indikasi tentang harga tertinggi, terendah, atau pembukaan untuk periode tersebut. Oleh karena itu, banyak trader hanya menggunakan grafik garis saat menilai tren jangka panjang, di mana beberapa informasi tambahan mungkin tidak begitu relevan seperti halnya saat melakukan perdagangan pola jangka pendek.

Area chart adalah jenis grafik yang menampilkan data dengan mengisi area di bawah garis data dengan warna. Area chart biasanya digunakan untuk menunjukkan perubahan jumlah akumulasi dari data seiring waktu, menyoroti perbandingan antara nilai-nilai data dalam satu periode waktu tertentu.

Cara kerja Area chart adalah dengan menghubungkan titik data dengan garis lurus dan kemudian mengisi area di bawah garis dengan warna. Garis ini menunjukkan bagaimana data berubah dari waktu ke waktu, dan area di bawah garis menunjukkan total akumulasi dari data-data tersebut.

Area chart sering digunakan untuk menggambarkan tren perubahan data, serta untuk membandingkan data antara beberapa kategori atau entitas. Chart ini memberikan pandangan visual tentang bagaimana data bergerak seiring waktu dan membantu dalam mengidentifikasi tren atau pola penting dalam data tersebut.