Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Zona demand adalah area atau level harga di mana permintaan terhadap aset meningkat signifikan, menyebabkan harga cenderung naik. Zona ini merupakan kebalikan dari zona supply, di mana tekanan beli lebih besar daripada tekanan jual. Dalam analisis teknikal, zona demand sering kali ditandai dengan area support kuat di mana harga sebelumnya mengalami kenaikan yang tajam setelah menyentuh level tersebut.
Penting untuk memahami bahwa zona demand bukanlah titik harga spesifik, melainkan area yang mencakup beberapa level harga. Aktivitas beli tidak terbatas pada satu harga saja, melainkan tersebar di sekitar area tersebut, menciptakan zona permintaan yang lebih luas. Trader sering kali menggambarkan zona demand sebagai area horizontal di bawah harga pasar saat ini.
Menentukan zona demand memiliki beberapa tujuan utama dalam trading, antara lain:
Mengidentifikasi Potensi Reversal: Salah satu tujuan utama dalam menentukan zona demand adalah untuk mengidentifikasi potensi pembalikan arah harga. Zona demand yang kuat dapat menjadi indikasi bahwa harga akan berbalik naik, memberikan sinyal bagi trader untuk membuka posisi beli.
Menentukan Level Stop Loss: Zona demand juga digunakan untuk menentukan level stop loss. Dengan menempatkan stop loss di bawah zona demand, trader dapat membatasi kerugian jika harga ternyata tidak berbalik sesuai prediksi.
Mengatur Target Profit: Selain itu, zona demand dapat digunakan untuk mengatur target profit. Trader dapat menempatkan target profit di dekat zona demand untuk mengambil keuntungan saat harga naik setelah mencapai zona tersebut.
Ada beberapa ciri-ciri yang dapat membantu trader mengidentifikasi zona demand, di antaranya:
Volume Tinggi: Zona demand sering kali ditandai dengan volume perdagangan yang tinggi. Hal ini menunjukkan adanya minat besar dari para pembeli untuk membeli pada level harga tersebut.
Kenaikan Tiba-tiba: Zona demand juga dapat dikenali melalui kenaikan tiba-tiba dalam harga. Ketika harga naik secara signifikan dalam waktu singkat, hal ini dapat menunjukkan adanya tekanan beli yang kuat di zona tersebut.
Reaksi Harga Sebelumnya: Zona demand juga dapat dikenali melalui reaksi harga sebelumnya. Jika harga telah berbalik naik dari level harga tertentu sebelumnya, maka level tersebut dapat dianggap sebagai zona demand.
Dalam trading, zona demand dapat digunakan dalam berbagai strategi, antara lain:
Pembalikan Arah: Salah satu strategi yang umum digunakan adalah mencari sinyal pembalikan arah (reversal) saat harga mencapai zona demand. Trader dapat membuka posisi beli saat harga mendekati zona demand dengan harapan harga akan berbalik naik.
Pengaturan Stop Loss dan Target Profit: Zona demand juga dapat digunakan untuk mengatur level stop loss dan target profit. Dengan menempatkan stop loss di bawah zona demand dan target profit di dekatnya, trader dapat meminimalkan risiko dan mengoptimalkan potensi keuntungan.
Konfirmasi dengan Indikator lain: Untuk mengkonfirmasi zona demand, trader juga dapat menggunakan indikator lain seperti RSI (Relative Strength Index) atau MACD (Moving Average Convergence Divergence). Jika indikator-indikator tersebut juga menunjukkan sinyal beli, maka hal ini dapat memperkuat keyakinan trader terhadap zona demand tersebut.
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
Artikel Terpopuler HSB