Volume

Definisi Volume Trading Forex

Dalam konteks trading forex, volume mengacu pada jumlah total unit mata uang yang diperdagangkan dalam jangka waktu tertentu. Volume trading memberikan gambaran tentang aktivitas dan likuiditas pasar, dengan asumsi bahwa semakin tinggi volume perdagangan, semakin banyak transaksi yang terjadi, dan semakin likuid pasar.

Volume trading sangat penting dalam forex karena dapat memberikan gambaran tentang kekuatan tren yang sedang berlangsung. Sebagai contoh, jika harga mata uang naik dan disertai dengan peningkatan volume, hal ini dapat menunjukkan bahwa tren naik tersebut kuat dan mungkin akan berlanjut.

Manfaat Volume Trading Forex

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari mempertimbangkan volume trading dalam analisis forex:

• 1. Mengukur Kekuatan Tren: Seperti yang telah disebutkan, volume trading dapat membantu trader mengetahui seberapa kuat sebuah tren. Tren yang diiringi oleh volume tinggi cenderung lebih kuat dan memiliki potensi untuk berlanjut.

• 2. Mendeteksi Reversal: Volume trading juga dapat digunakan untuk mendeteksi kemungkinan tren reversal. Jika tren harga naik tetapi tidak didukung oleh volume yang meningkat, ini mungkin menunjukkan bahwa kekuatan pembeli mulai melemah dan sebuah reversal mungkin akan terjadi.

• 3. Memvalidasi Breakout: Volume juga dapat membantu dalam memvalidasi breakout. Breakout yang terjadi pada volume tinggi cenderung lebih valid daripada breakout yang terjadi pada volume rendah.

Cara Menghitung Volume Trading Forex

Sebenarnya, dalam pasar forex yang merupakan pasar over-the-counter (OTC) atau desentralisasi, mencari tahu volume perdagangan total dari seluruh dunia adalah hal yang sulit. Pasar forex tidak memiliki lokasi sentral di mana semua transaksi direkam, seperti yang terjadi di pasar saham. Oleh karena itu, trader forex biasanya mengandalkan volume yang dilaporkan oleh broker mereka sendiri atau melalui platform trading seperti MetaTrader.

Berikut adalah cara dasar untuk memahami dan membaca volume trading di platform trading forex:

Step 1: Buka platform trading forex Anda (misalnya MetaTrader).

Step 2: Pilih pasangan mata uang yang ingin Anda analisis.

Step 3: Buka chart pasangan mata uang tersebut.

Step 4: Di bagian bawah chart, Anda akan melihat sebuah histogram yang menunjukkan volume trading. Histogram ini menggambarkan jumlah transaksi yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Biasanya, setiap batang pada histogram mewakili volume trading dalam satu periode, misalnya satu jam atau satu hari, tergantung pada timeframe chart yang Anda gunakan.

Jadi, pada dasarnya Anda tidak perlu secara manual menghitung volume trading karena sudah disediakan oleh platform trading. Namun, penting untuk diingat bahwa volume trading yang ditampilkan biasanya hanya mencerminkan transaksi yang terjadi melalui broker atau platform trading tersebut, dan mungkin tidak mencerminkan volume trading total di seluruh pasar forex.

Namun, meski demikian, volume trading tetap menjadi indikator penting yang bisa digunakan trader untuk memahami dinamika pasar, validasi breakout, dan deteksi potensi reversal.

Ingatlah bahwa volume trading harus digunakan dalam kombinasi dengan indikator lain dan alat analisis teknikal untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif tentang pasar. Jangan mengandalkan volume trading saja sebagai satu-satunya sumber informasi dalam membuat keputusan trading Anda.

Contoh Volume Trading Forex

Sebagai contoh, bayangkan bahwa Anda melihat chart EUR/USD dan melihat bahwa harga mulai naik. Sekarang, Anda melihat ke bagian bawah chart di mana volume ditampilkan. Anda melihat bahwa volume juga mulai naik. Ini menunjukkan bahwa lebih banyak trader mulai membeli EUR/USD, yang mungkin menunjukkan bahwa tren naik tersebut kuat dan berpotensi berlanjut.

Sebaliknya, jika Anda melihat bahwa harga mulai naik tetapi volume mulai menurun, ini bisa menjadi tanda bahwa tren naik tersebut mulai melemah dan reversal mungkin akan terjadi.