Trailing Stop

Pengertian Trailing Stop Order

Trailing stop adalah order trading yang bergerak mengikuti fluktuasi harga pasar untuk melindungi keuntungan. Berbeda dengan stop loss biasa, trailing stop secara otomatis mengatur ulang harga stop mengikuti pergerakan harga yang menguntungkan. Ketika harga bergerak naik, trailing stop juga naik, namun jika harga berbalik turun, trailing stop tetap pada level tertentu, menutup posisi secara otomatis jika harga bergerak melawan trader dengan jarak yang telah ditentukan.

Contohnya, jika seorang trader membeli EUR/USD pada 1.2550 dan menetapkan trailing stop 50 pip, harga stop akan mengikuti kenaikan harga. Jika harga bergerak naik ke 1.2600, trailing stop akan bergerak ke 1.2550. Posisi akan tetap terbuka selama harga bergerak naik dan akan tertutup otomatis jika harga bergerak turun lebih dari 50 pip dari level tertinggi yang tercapai. Trailing stop memungkinkan trader untuk mengunci keuntungan sambil tetap menjaga posisi terbuka selama tren masih menguntungkan.

Mengapa Menggunakan Trailing Stop?

Trailing stop bagus untuk trader yang mungkin tidak memiliki disiplin yang cukup untuk mengunci keuntungan atau memotong kerugian. Ini menghilangkan beberapa emosi dari proses trading karena secara otomatis melindungi modal Anda. Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.

• Anda harus mempertimbangkan jumlah trailing stop Anda dengan sangat hati-hati. Jika Anda berinvestasi dalam pasangan mata uang (atau aset lain) yang sangat fluktuatif, Anda dapat menemukan level stop terpicu cukup sering.

• Trading yang berlebihan dapat dengan cepat berubah menjadi "bergolak", dengan biaya transaksi (dan komisi) yang menggerogoti keuntungan Anda.

Kapan Saya Harus Menggunakan Trailing Stop Order?

Trailing stop order hanya akan terpicu selama sesi pasar standar. Mereka tidak akan memicu atau dialihkan untuk eksekusi selama sesi jam diperpanjang, seperti sesi pra-pasar atau setelah jam kerja, atau saat saham tidak diperdagangkan (misalnya, pada akhir pekan atau hari libur pasar).

Anda dapat memutuskan berapa lama trailing stop Anda akan efektif—untuk sesi pasar saat ini saja atau untuk sesi pasar mendatang juga. Trailing stop order yang telah ditetapkan sebagai day order akan kedaluwarsa pada akhir sesi pasar saat ini jika belum dipicu.

Akan tetapi, trailing stop good-'til-canceled (GTC) akan dibawa ke sesi pasar standar mendatang jika belum dipicu.

Kelebihan dan Kekurangan Trailing Stop Order dalam Trading

Kelebihan Trailing Stop Order:

1. Mengunci Keuntungan: Trailing stop memungkinkan trader untuk mengunci keuntungan secara otomatis saat harga bergerak sesuai arah yang diinginkan.

2. Perlindungan terhadap Kerugian: Jika harga berbalik arah dan bergerak melawan posisi trader, trailing stop akan menutup posisi secara otomatis, membantu membatasi kerugian.

3. Otomatisasi Proses: Dengan trailing stop, trader tidak perlu memantau pasar secara intensif, karena order ini akan menyesuaikan secara otomatis mengikuti pergerakan harga.

4. Fleksibilitas: Trader dapat menentukan jarak yang fleksibel untuk trailing stop, memberi mereka kontrol lebih besar terhadap risiko dan potensi keuntungan.

Kekurangan Trailing Stop Order:

1. Potensi Terkena Stop Terlalu Cepat: Dalam kondisi pasar yang volatile, trailing stop bisa tersentuh terlalu cepat, bahkan meskipun harga pasar berpotensi bergerak lebih jauh dalam arah yang menguntungkan.

2. Kesalahan Pengaturan Jarak: Jika jarak trailing stop terlalu dekat, posisi bisa ditutup sebelum tren yang lebih besar terwujud. Sebaliknya, jika jaraknya terlalu jauh, maka risiko kerugian lebih besar.

3. Tidak Selalu Efektif dalam Pasar Sideways: Dalam pasar yang bergerak sideways atau tidak stabil, trailing stop bisa menutup posisi terlalu dini tanpa memberikan peluang bagi trader untuk mendapatkan keuntungan lebih lanjut.

4. Bergantung pada Platform: Tidak semua platform trading menyediakan fitur trailing stop secara otomatis, dan ada perbedaan cara penggunaannya di berbagai broker.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan ini, trader dapat memanfaatkan trailing stop untuk memaksimalkan keuntungan dan mengurangi risiko dengan lebih efektif.