Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Tapering adalah kebijakan yang diterapkan oleh bank sentral untuk secara bertahap mengurangi atau mengakhiri pembelian aset dalam rangka untuk meredakan stimulus ekonomi yang sebelumnya diberlakukan. Biasanya, bank sentral melakukan pembelian aset dalam jumlah besar untuk menurunkan suku bunga jangka panjang dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Tujuan dari kebijakan tapering adalah untuk mengurangi stimulus moneter secara bertahap karena kondisi ekonomi membaik atau karena risiko inflasi yang meningkat. Beberapa tujuan utama termasuk:
Normalisasi Kebijakan Moneter: Kebijakan moneter yang sangat longgar dapat menjadi tidak berkelanjutan dalam jangka panjang. Tapering membantu mengembalikan kebijakan moneter ke tingkat yang lebih normal.
Mengatasi Potensi Risiko Inflasi: Setelah periode stimulus yang intensif, ada risiko bahwa ekonomi bisa mengalami inflasi yang tinggi. Tapering membantu mengurangi risiko ini dengan mengendalikan likuiditas yang berlebihan di pasar.
Meningkatkan Kredibilitas Bank Sentral: Dengan melakukan tapering secara terstruktur dan transparan, bank sentral dapat meningkatkan kredibilitasnya di mata pasar dan investor.
Dampak dari kebijakan tapering bisa sangat signifikan tergantung pada kondisi ekonomi global dan domestik saat itu. Beberapa dampak utama tapering dalam trading meliputi:
Volatilitas Pasar Keuangan: Pengumuman atau pelaksanaan kebijakan tapering dapat menyebabkan volatilitas di pasar keuangan karena investor menyesuaikan portofolio mereka dengan perubahan dalam kebijakan moneter.
Kenaikan Suku Bunga: Jika bank sentral mulai mengurangi pembelian asetnya, ini bisa mengarah pada kenaikan suku bunga jangka panjang, yang berpotensi mempengaruhi investasi, pinjaman, dan konsumsi.
Penguatan Mata Uang: Tapering yang diikuti oleh kenaikan suku bunga dapat menyebabkan penguatan mata uang negara yang terkait, yang dapat mempengaruhi daya saing ekspor dan pertumbuhan ekonomi.
Strategi untuk menghindari dampak negatif tapering termasuk:
Diversifikasi Portofolio: Investor dapat mengurangi risiko dengan diversifikasi portofolio mereka, termasuk alokasi ke kelas aset yang berbeda dan lokasi geografis yang beragam.
Pemantauan Kebijakan Moneter: Memahami komunikasi dan langkah-langkah bank sentral mengenai kebijakan tapering dapat membantu investor untuk menyesuaikan strategi investasi mereka.
Kesadaran Terhadap Siklus Ekonomi: Memahami siklus ekonomi global dan nasional dapat membantu untuk merencanakan investasi jangka panjang yang lebih baik, termasuk respons terhadap kebijakan tapering.
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
Artikel Terpopuler HSB