Tagihan Derivatif

Pengertian Tagihan Derivatif

Tagihan Derivatif adalah konsep keuangan di mana tagihan terkait dengan transaksi atau kewajiban dalam instrumen derivatif. Dapat mencakup biaya pialang, kewajiban pembayaran dalam kontrak derivatif, atau tagihan margin yang mungkin timbul saat berdagang dengan margin.

Tagihan Derivatif dapat merujuk pada dua hal utama, tergantung pada konteksnya:

1. Biaya atau Tagihan dari Pialang

Dalam dunia keuangan, tagihan derivatif bisa berarti biaya atau tagihan yang dikenakan oleh pialang atau lembaga keuangan kepada pelaku pasar yang berpartisipasi dalam transaksi derivatif. Biaya ini mungkin mencakup komisi, spread, atau biaya administratif terkait dengan penyediaan layanan perdagangan derivatif.

2. Kewajiban Pembayaran dalam Kontrak Derivatif

Di dalam instrumen derivatif, seperti opsi atau kontrak berjangka, tagihan dapat merujuk pada kewajiban pembayaran yang muncul sebagai hasil dari pergerakan harga yang tidak menguntungkan. 

Jenis-Jenis Tagihan Derivatif

Tagihan Derivatif dapat mengacu pada biaya atau kewajiban pembayaran yang muncul dalam berbagai jenis instrumen derivatif. Berikut adalah beberapa jenis tagihan derivatif yang umum:

1. Biaya Transaksi

Setiap kali terjadi transaksi derivatif, pialang atau lembaga keuangan mungkin mengenakan biaya transaksi kepada pelaku pasar. Biaya ini bisa berupa komisi atau spread.

2. Biaya Pemeliharaan 

Pialang atau lembaga keuangan dapat menagih biaya pemeliharaan atau biaya administratif reguler untuk menyediakan dan memelihara akun trading derivatif.

3. Spread

Spread adalah perbedaan antara harga beli (bid) dan harga jual (ask) dari suatu instrumen derivatif. Pelaku pasar harus membayar spread sebagai bagian dari biaya transaksi.

4. Margin

Jika trading dilakukan dengan menggunakan margin (menggunakan pinjaman untuk meningkatkan kapasitas perdagangan), pelaku pasar harus membayar biaya margin untuk mempertahankan posisi terbuka.

5. Biaya Eksekusi

Dalam perdagangan derivatif yang dieksekusi secara elektronik atau melalui platform online, biaya eksekusi mungkin dikenakan untuk pelaksanaan perintah perdagangan.

6. Kewajiban Pembayaran dalam Kontrak Derivatif

Dalam instrumen derivatif seperti opsi atau kontrak berjangka, ada potensi kewajiban pembayaran jika kondisi pasar tidak sesuai dengan ekspektasi. Misalnya, penjual opsi mungkin harus membayar selisih antara harga pasar dan harga kesepakatan jika opsi tersebut dieksekusi.

Peran Tagihan Derivatif dalam Keuangan

Tagihan derivatif memiliki peran penting dalam lingkungan keuangan, dan fungsinya dapat mencakup beberapa aspek kunci:

1. Biaya Transaksi

Biaya transaksi yang dikenakan oleh pialang pada perdagangan derivatif menjadi sumber pendapatan bagi lembaga keuangan. Biaya ini mencakup komisi, spread, dan berbagai biaya lainnya yang terkait dengan penyediaan layanan perdagangan derivatif.

2. Pengelolaan Risiko

Dalam konteks derivatif, tagihan juga bisa merujuk pada pembayaran atau penerimaan dana yang timbul dari manajemen risiko. Misalnya, pelaku pasar dapat menggunakan opsi atau kontrak berjangka untuk melindungi diri dari fluktuasi harga atau suku bunga, dan kewajiban pembayaran atau penerimaan pembayaran dihasilkan dari perubahan harga aset yang mendasari.

3. Sumber Pendanaan Infrastruktur

Beberapa tagihan derivatif dapat diterapkan untuk mendukung infrastruktur pasar keuangan dan kegiatan pengawasan regulasi. Biaya ini bisa mencakup dana untuk pengembangan sistem perdagangan, pemeliharaan keamanan pasar, dan pembiayaan otoritas pengatur.

4. Dukungan Likuiditas Pasar

Biaya transaksi dan spread dalam perdagangan derivatif dapat membantu mendukung likuiditas pasar. Ini karena pialang dan penyedia likuiditas berpotensi mendapatkan keuntungan dari transaksi ini, mendorong partisipasi di pasar dan memfasilitasi eksekusi perdagangan.

5. Inovasi Finansial

Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan pasar dan pelaku pasar, lembaga keuangan terus mengembangkan produk derivatif baru. Tagihan dalam bentuk biaya transaksi dan spread dapat membantu mendukung inovasi finansial ini.

Tagihan Derivatif Termasuk Aset Apa?

Tagihan derivatif tidak termasuk dalam kategori aset seperti saham, obligasi, atau properti fisik. Sebaliknya, tagihan derivatif merupakan kewajiban atau hak yang berkaitan dengan kontrak derivatif tertentu.