Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Sell Stop Limit adalah perintah khusus yang digunakan dalam perdagangan saham yang memungkinkan investor atau trader untuk menentukan harga spesifik untuk menjual saham atau aset lainnya. Ini merupakan kombinasi dari dua jenis perintah, yaitu stop order dan limit order.
Stop order memicu perintah jual saat harga aset mencapai level harga tertentu (harga stop). Setelah perintah jual dipicu, limit order menetapkan harga minimum (harga limit) di mana trader bersedia menjual aset tersebut.
Sell Stop Limit berfungsi dengan menentukan dua parameter, yaitu harga stop dan harga limit. Misalkan, Anda memegang saham perusahaan XYZ yang saat ini diperdagangkan seharga $50. Anda ingin menjual saham jika harga turun ke $48 (ini adalah harga stop Anda) tetapi tidak ingin menjual di bawah $47 (ini adalah harga limit Anda). Jadi, jika harga saham turun ke $48, perintah jual Anda akan dipicu, tetapi saham Anda tidak akan dijual di bawah $47.
Anda mungkin ingin menggunakan sell stop limit jika Anda ingin melindungi keuntungan Anda dari penurunan harga saham atau aset lainnya, atau jika Anda ingin membatasi kerugian Anda jika harga aset turun. Anda akan menentukan perintah sell stop limit dengan menentukan harga stop dan harga limit Anda, dan kemudian mengkonfirmasikan perintah tersebut.
Meski Sell Stop Limit bisa menjadi alat yang berharga dalam strategi perdagangan, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:
1. Eksekusi Tidak Dijamin: Jika harga saham bergerak cepat dan melebihi batas harga limit, perintah tersebut mungkin tidak dieksekusi, yang berarti investor bisa melewatkan kesempatan untuk menjual pada level yang diinginkan.
2. Fluktuasi Harga Pasar: Dalam pasar yang sangat volatil, harga bisa bergerak dengan cepat dan melewati harga stop dan limit, sehingga bisa saja perintah tidak terpenuhi atau hanya sebagian yang terpenuhi.
3. Kesalahan Penentuan Harga: Penentuan harga stop dan limit yang tidak tepat bisa berakibat pada eksekusi yang kurang optimal.
4. Biaya Transaksi: penjualan menggunakan perintah stop limit mungkin juga melibatkan biaya transaksi yang bisa mempengaruhi profitabilitas perdagangan.
5. Kompleksitas: Bagi trader pemula, penggunaan dan pemahaman Sell Stop Limit bisa menjadi kompleks dan membingungkan, terutama jika mereka tidak terbiasa dengan berbagai jenis perintah perdagangan.
Studi kasus di artikel ini menggambarkan bagaimana trader bernama John menggunakan sell stop limit untuk melindungi keuntungan dan membatasi kerugiannya dalam perdagangan saham. Dia menetapkan sell stop limit pada harga $95 (harga stop) dan $90 (harga limit) untuk saham yang dia beli seharga $100 per saham. Ketika harga saham turun ke $95, perintah jualnya dipicu dan saham tersebut dijual selama harga masih berada di antara $95 dan $90.
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
Artikel Terpopuler HSB