Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading

Retained Earning

Pengertian Retained Earning

Retained earnings, atau laba ditahan, adalah akumulasi keuntungan yang diperoleh perusahaan tetapi tidak dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham. Dana ini tetap disimpan dalam perusahaan untuk berbagai keperluan strategis, seperti ekspansi bisnis, pelunasan utang, atau investasi jangka panjang guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Sebagai bagian dari ekuitas pemilik yang tercantum dalam neraca, laba ditahan mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangan, mempertahankan stabilitas operasional, serta mendukung pengembangan bisnis di masa depan.

Tujuan Retained Earning

Retained earnings memiliki peran strategis dalam pertumbuhan dan stabilitas keuangan perusahaan. Berikut beberapa tujuannya:

  1. Ekspansi dan Investasi
    Laba ditahan digunakan untuk mendanai ekspansi bisnis, seperti membuka cabang baru, meningkatkan kapasitas produksi, atau mengembangkan produk dan layanan.

  2. Pelunasan Utang
    Perusahaan dapat menggunakan retained earnings untuk membayar utang, mengurangi beban bunga, serta meningkatkan kesehatan keuangan dan kredibilitas di mata investor.

  3. Cadangan Keuangan
    Menyimpan laba sebagai dana cadangan membantu perusahaan menghadapi kondisi ekonomi yang tidak menentu, seperti krisis atau penurunan pendapatan.

  4. Pengembangan Teknologi dan Inovasi
    Investasi dalam riset dan pengembangan (R&D) dapat dilakukan menggunakan laba ditahan, memungkinkan perusahaan untuk terus berinovasi dan meningkatkan daya saing.

  5. Meningkatkan Nilai Perusahaan
    Dengan mempertahankan sebagian laba, perusahaan dapat memperkuat ekuitasnya, yang berkontribusi pada peningkatan valuasi perusahaan dan menarik lebih banyak investor.

  6. Dividen di Masa Depan
    Meskipun laba ditahan tidak langsung dibagikan sebagai dividen, perusahaan dapat menyimpannya untuk membayar dividen yang lebih besar di masa mendatang saat kondisi keuangan lebih stabil.

Retained earnings menjadi indikator penting dalam menilai keberlanjutan bisnis dan strategi keuangan perusahaan untuk jangka panjang.

Bagaimana Laba Bersih Mempengaruhi Retained Earning

Laba bersih memiliki hubungan langsung dengan retained earnings (laba ditahan) dalam laporan keuangan perusahaan. Berikut adalah cara laba bersih memengaruhi retained earnings:

  1. Menambah Retained Earnings
    Jika perusahaan memperoleh laba bersih dalam satu periode akuntansi, sebagian atau seluruh laba tersebut dapat ditahan dan ditambahkan ke retained earnings. Ini memperkuat ekuitas perusahaan dan menyediakan dana untuk ekspansi atau kebutuhan operasional.

  2. Mengurangi Retained Earnings Jika Rugi
    Sebaliknya, jika perusahaan mengalami kerugian (laba bersih negatif), retained earnings akan berkurang karena laba ditahan digunakan untuk menutup defisit keuangan. Jika kerugian terus berlanjut, perusahaan mungkin menghadapi risiko saldo retained earnings negatif.

  3. Pengaruh Kebijakan Dividen
    Perusahaan yang membayar dividen akan mengurangi jumlah laba bersih yang masuk ke retained earnings. Semakin besar dividen yang dibagikan, semakin kecil saldo laba ditahan yang tersisa.

  4. Menunjukkan Kinerja Keuangan
    Laba bersih yang konsisten dan meningkat akan memperkuat retained earnings, menunjukkan kesehatan finansial perusahaan dan kemampuannya untuk bertumbuh tanpa harus mengandalkan pendanaan eksternal.

Bagaimana Dividen Mempengaruhi Retained Earning

Dividen memiliki dampak langsung terhadap retained earnings (laba ditahan) karena pembagian dividen mengurangi saldo laba yang tersimpan dalam ekuitas perusahaan. Berikut adalah cara dividen mempengaruhi retained earnings:

  1. Mengurangi Retained Earnings
    Ketika perusahaan membagikan dividen kepada pemegang saham, baik dalam bentuk tunai (cash dividend) maupun saham (stock dividend), jumlah tersebut dikurangkan dari retained earnings. Ini karena laba yang sebelumnya ditahan kini didistribusikan ke pemegang saham.

  2. Pengaruh Besar pada Arus Kas (Jika Dividen Tunai)
    Jika dividen dibayarkan dalam bentuk tunai, perusahaan akan mengurangi kas yang tersedia. Hal ini bisa membatasi kemampuan perusahaan untuk melakukan investasi atau ekspansi, terutama jika jumlah dividen yang dibagikan besar.

  3. Stock Dividend Tidak Mengurangi Kas, Tapi Mengubah Struktur Ekuitas
    Jika dividen diberikan dalam bentuk saham (stock dividend), retained earnings tetap berkurang, tetapi kas perusahaan tidak terdampak. Sebagai gantinya, nilai yang berkurang dari retained earnings akan ditransfer ke akun modal saham.

  4. Mempengaruhi Pertumbuhan Perusahaan
    Jika perusahaan membayar dividen terlalu besar, retained earnings yang tersisa akan lebih sedikit, mengurangi dana internal untuk ekspansi bisnis, inovasi, atau pelunasan utang. Sebaliknya, menahan lebih banyak laba dapat memperkuat posisi keuangan perusahaan dalam jangka panjang.

Rumus Retained Earning

Rumus untuk menghitung retained earnings (laba ditahan) sangat sederhana dan biasanya dihitung pada akhir periode akuntansi, seperti akhir tahun fiskal. Rumusnya adalah:

Retained Earnings = Awal Retained Earnings + Net Income - Dividends Paid

Di mana:

  • Awal Retained Earnings adalah jumlah laba ditahan yang tercatat di awal periode akuntansi.

  • Net Income (Laba Bersih) adalah total pendapatan yang dihasilkan perusahaan selama periode tersebut, dikurangi dengan total pengeluaran.

  • Dividends Paid (Dividen yang Dibayarkan) adalah total dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham selama periode itu.

Contoh Menghitung Retained Earning

Mari kita lihat contoh sederhana untuk menghitung retained earnings.

Misalkan suatu perusahaan pada awal tahun memiliki retained earnings sebesar $100,000. Selama tahun itu, perusahaan tersebut menghasilkan laba bersih (net income) sebesar $60,000. Selama tahun yang sama, perusahaan tersebut memutuskan untuk membayar dividen sebesar $20,000 kepada pemegang sahamnya.

Kita dapat menghitung retained earnings pada akhir tahun dengan rumus berikut:

Retained Earnings pada Akhir Tahun = Awal Retained Earnings + Net Income - Dividends Paid

Maka:

Retained Earnings pada Akhir Tahun = $100,000 + $60,000 - $20,000

Retained Earnings pada Akhir Tahun = $160,000 - $20,000

Retained Earnings pada Akhir Tahun = $140,000

Jadi, pada akhir tahun, perusahaan ini akan memiliki retained earnings sebesar $140,000 yang dapat ditahan untuk reinvestasi di masa depan, pembayaran utang, atau sebagai cadangan untuk keperluan lainnya sesuai kebijakan perusahaan.

Daftar Isi

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.