Trading
Pengertian Resistance Become Support
Dalam analisis teknikal pasar keuangan, "resistance become support" adalah konsep yang menggambarkan perubahan peran level resistensi menjadi level dukungan dalam pergerakan harga suatu aset atau sekuritas..Tentunya konsep ini perlu melibatkan pemahaman yang baik akan Level Support dan Resistance dalam trading.
Ciri-ciri Resistance Become Support
Memahami ciri-ciri ini dapat membantu trader dan investor mengidentifikasi dan mengkonfirmasi perubahan dalam dinamika pasar. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama:
Penembusan ke Atas
Ciri pertama dari "resistance become support" adalah ketika harga berhasil menembus level resistensi yang sebelumnya dianggap sebagai batas atas dalam tren harga. Ketika harga bergerak di atas level ini, itu menunjukkan bahwa ada tekanan pembelian yang signifikan.
Retest Level
Setelah harga berhasil menembus level resistensi, ciri penting lainnya adalah retest dari level tersebut dari arah yang berlawanan. Dalam hal ini, level resistensi yang sebelumnya dipecah dapat diuji kembali dari bawah, tetapi kali ini sebagai level dukungan.
Perilaku Trader
Perubahan peran level resistensi menjadi dukungan dapat mengindikasikan perubahan dalam pandangan trader terhadap aset tersebut yang dapat membentuk sentimen pasar. Ketika level tersebut dianggap sebagai resistensi, banyak trader mungkin cenderung menjual atau mengambil posisi jual. Namun, ketika level itu berubah menjadi level support, trader mungkin lebih cenderung untuk membeli atau mengambil posisi beli.
Volume Perdagangan
Volume perdagangan juga bisa menjadi ciri yang relevan. Biasanya, ketika harga menembus level resistensi dan kemudian menguji kembali sebagai dukungan, volume perdagangan yang tinggi dapat mengindikasikan konfirmasi perubahan peran.
Reversal Trend
Perubahan peran ini bisa menjadi tanda bahwa tren harga yang sebelumnya bergerak turun mungkin berpotensi berbalik menjadi tren naik atau dikenal dengan Reversal Trend. Ini bisa menjadi peluang bagi trader untuk memanfaatkan pergerakan harga yang lebih positif.
Stop-Loss dan Take Profit
Trader yang telah memasuki posisi short (jual) mungkin perlu menyesuaikan stop-loss mereka setelah perubahan peran ini terjadi. Hal yang sama berlaku untuk trader yang memiliki posisi long (beli) dan ingin menentukan level take profit yang potensial.
Konfirmasi Lain
Selain ciri-ciri di atas, trader sering mencari konfirmasi tambahan dalam bentuk pola candlestick, indikator teknikal, atau sinyal lain yang mengkonfirmasi perubahan peran dari resistensi menjadi dukungan.
Indikator Resistance Become Support
Ada berbagai indikator teknikal yang dapat membantu mengidentifikasi potensi "resistance become support. Meskipun tidak ada indikator tunggal yang secara eksklusif digunakan untuk tujuan ini, beberapa indikator teknikal dapat digunakan bersama-sama untuk memberikan konfirmasi perubahan peran tersebut. Berikut adalah beberapa indikator yang dapat digunakan:
1. Moving Averages (MA)
Moving averages adalah salah satu indikator paling umum yang digunakan dalam analisis teknikal. MA dapat digunakan untuk mengidentifikasi perubahan tren dan perpotongan antara dua MA yang berbeda dapat menjadi indikasi perubahan peran dari resistensi menjadi dukungan.
2. Fibonacci Retracement
Fibonacci retracement adalah alat yang berguna untuk mengidentifikasi level dukungan dan resistensi potensial dalam pergerakan harga. Ketika level resistensi yang sebelumnya dipecah, Fibonacci retracement dapat digunakan untuk mengidentifikasi level dukungan yang mungkin berperan sebagai level terpenting berikutnya.
3. Bollinger Bands
Bollinger Bands mengukur volatilitas harga dan menyajikan tiga garis, termasuk garis tengah (SMA) dan dua garis luar (deviasi standar). Ketika harga berhasil menembus atas Bollinger Band atas dan kemudian menguji kembali, garis tengah bisa menjadi indikasi potensial bahwa level resistensi sebelumnya berubah menjadi dukungan.
4. Relative Strength Index (RSI)
RSI adalah indikator momentum yang dapat mengukur sejauh mana harga aset telah overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Perubahan dalam tingkat RSI setelah harga berhasil menembus level resistensi dapat memberikan konfirmasi perubahan peran.
5. Volume Perdagangan
Volume perdagangan yang tinggi selama penembusan level resistensi dan selama pengujian kembali level tersebut sebagai dukungan dapat menjadi indikasi yang kuat tentang perubahan peran ini. Volume yang tinggi dapat mengindikasikan partisipasi yang lebih besar dari trader.
6. Pola Candlestick
Pola candlestick tertentu, seperti pola pembalikan bullish seperti "hammer" atau "morning star," yang terjadi setelah harga berhasil menembus resistensi dan menguji kembali level tersebut sebagai dukungan dapat memberikan indikasi bahwa perubahan peran sedang terjadi.
Penting untuk diingat bahwa tidak ada indikator yang sempurna, dan analisis teknikal yang baik menggabungkan beberapa alat dan indikator untuk memberikan konfirmasi yang kuat. Trader sering menggunakan indikator ini bersamaan dengan analisis tren, pola harga, dan pertimbangan fundamental untuk membuat keputusan perdagangan yang lebih baik. Selalu penting untuk berlatih manajemen risiko yang baik dan mengelola risiko perdagangan dengan bijak dalam perdagangan.