Physical Trading

Pengertian Physical Trading

Physical trading adalah merujuk pada proses jual beli langsung barang fisik atau komoditas aktual. Dalam konteks ini, para pelaku pasar tidak hanya melakukan transaksi kontrak keuangan atau derivatif, melainkan juga terlibat dalam perpindahan fisik barang dari satu pihak ke pihak lainnya. 

Karakteristik Physical Trading

Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari physical trading:

1. Barang Fisik dan Pengiriman

Physical trading melibatkan jual beli barang fisik atau komoditas aktual, bukan hanya kontrak keuangan atau trading dengan produk derivatif. Para pelaku physical trading terlibat dalam seluruh rantai pasokan, termasuk logistik, pengangkutan, dan penyerahan fisik barang dari satu pihak ke pihak lainnya.

2. Risiko dan Perjanjian Kontrak Fisik

Pelaku physical trading menghadapi risiko fisik, seperti risiko kerusakan, risiko kualitas, dan risiko terkait pengangkutan barang melalui perairan atau darat. 

Transaksi dalam physical trading didasarkan pada perjanjian kontrak fisik yang mencakup aspek-aspek seperti jumlah, kualitas, dan harga barang fisik yang akan diserahkan.

3. Pasar Spot dan Kontrak Jangka Panjang

Physical trading melibatkan aktivitas di pasar spot, di mana barang dapat diserahkan segera, serta dalam kontrak jangka panjang yang menetapkan syarat-syarat pengiriman di masa mendatang.

5. Kepemilikan Aktual

Pelaku physical trading memiliki kepemilikan aktual atas barang yang mereka perdagangkan. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan barang tersebut dapat diterima dan diserahkan sesuai dengan perjanjian kontrak.

6. Pentingnya Informasi Lokal dan Global

Pelaku physical trading perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang kondisi lokal dan global yang memengaruhi pasokan, permintaan, dan harga barang yang diperdagangkan.

Strategi Physical Trading

Berikut adalah beberapa contoh strategi physical tersebut:

1. Diversifikasi Portofolio

Para pelaku physical trading sering diversifikasi portofolio mereka dengan memperdagangkan berbagai jenis komoditas. Ini membantu mengurangi risiko terkait dengan fluktuasi harga atau kondisi pasar yang dapat memengaruhi satu sektor tertentu.

2. Manajemen Risiko Fisik

Penerapan strategi manajemen risiko

 fisik adalah kunci dalam physical trading. Ini melibatkan pemahaman mendalam terhadap risiko fisik seperti risiko kualitas, risiko pengangkutan, dan risiko cuaca.

3. Pemahaman Pasar 

Analisis pasar yang mendalam dan pemahaman kondisi lokal sangat penting. Ini termasuk pemantauan tren pasar, permintaan konsumen, dan faktor-faktor lokal yang dapat memengaruhi pasokan dan harga.

4. Kerjasama dengan Pemasok dan Distributor

Membangun hubungan yang kuat dengan pemasok dan distributor membantu memastikan pasokan yang lancar dan penyelesaian transaksi yang efisien. Ini juga dapat memberikan keunggulan dalam negosiasi kontrak.

5. Pengelolaan Persediaan dan Gudang

Efisiensi dalam manajemen persediaan dan gudang dapat mengurangi biaya penyimpanan dan meningkatkan kelancaran distribusi. Strategi efektif melibatkan pemantauan persediaan, rotasi barang, dan peningkatan efisiensi operasional.

Contoh Physical Trading

Seorang pedagang physical trading di sektor pertanian dapat membeli gandum langsung dari petani dengan tujuan menjualnya ke pabrik pengolahan tepung. Proses ini melibatkan negosiasi harga, transportasi fisik gandum, dan penyerahan langsung ke pabrik pengolahan. 

Pedagang ini juga perlu memastikan kualitas gandum sesuai dengan standar yang dibutuhkan oleh pabrik pengolahan dalam kontrak. Ini adalah contoh konkret dari kegiatan physical trading di sektor pertanian yang melibatkan pembelian, transportasi, dan penjualan langsung barang fisik.