Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Net Present Value (NPV) merupakan salah satu konsep utama dalam investasi. Secara sederhana, NPV digunakan untuk menilai apakah suatu investasi berpotensi memberikan keuntungan atau justru kerugian. Dengan mempertimbangkan nilai uang saat ini serta proyeksi arus kas di masa depan, NPV membantu memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai potensi profitabilitas sebuah investasi.
NPV digunakan terutama dalam keuangan perusahaan. Misalnya, bankir investasi dapat membandingkan Net Present Value untuk menentukan merger atau akuisisi mana yang bernilai investasi. Selain itu, beberapa akuntan, seperti akuntan manajemen bersertifikat, mungkin mengandalkan NPV saat menangani anggaran dan memprioritaskan proyek.
Pemilik bisnis juga dapat memperoleh manfaat dari memahami cara menghitung NPV untuk membantu keputusan penganggaran dan memiliki pandangan yang lebih jelas tentang nilai bisnis mereka di masa mendatang.
Manfaat utama dari Net Present Value (NPV) adalah kemampuannya mempertimbangkan nilai waktu uang (Time Value of Money/TVM) dengan mengonversi arus kas masa depan ke dalam nilai saat ini. Mengingat inflasi dapat mengurangi daya beli, NPV menjadi alat yang lebih relevan untuk menilai potensi profitabilitas suatu proyek.
Selain itu, rumus NPV menghasilkan angka tunggal yang jelas, memungkinkan manajer untuk membandingkannya langsung dengan investasi awal guna menilai keberhasilan proyek atau investasi yang direncanakan.
Menghitung Net Present Value melibatkan menghitung arus kas untuk setiap periode investasi atau proyek, mendiskontokannya ke nilai sekarang, dan mengurangkan investasi awal dari jumlah arus kas proyek yang didiskontokan.
Jika hanya ada satu arus kas dari suatu proyek yang akan dibayarkan satu tahun dari sekarang, maka perhitungan NPV proyek tersebut adalah sebagai berikut.
Rumus Net Present Value:
NPV = Arus kas / (1 + r)^t – investasi awal
Dalam hal ini,
r = pengembalian wajib atau tingkat diskonto
t = jumlah periode waktu
Jika Anda berurusan dengan proyek yang lebih panjang yang melibatkan banyak arus kas, ada rumus Net Present Value yang sedikit berbeda yang perlu Anda gunakan.
Net present value = (C1:(1+r)) + (C2:(1+r)^2) + (C3:(1+r)^3) + … + (Ct:(1+r)^t) – C0
Keterangan:
Ct = arus kas per tahun untuk jangka waktu tertentu
C0 = nilai investasi awal
r = tingkat diskonto atau suku bunga dalam bentuk prosentase
Jika Anda ingin cara sederhana untuk rumus Net Present Value, pertimbangkan saja hal berikut:
NPV = Nilai arus kas yang diharapkan hari ini − Nilai uang tunai yang diinvestasikan hari ini
Jika Anda berakhir dengan nilai Net Present Value positif, ini menunjukkan bahwa pendapatan yang diproyeksikan melebihi biaya yang Anda antisipasi, dan investasi tersebut kemungkinan besar akan menguntungkan.
Di sisi lain, investasi yang menghasilkan nilai NPV negatif cenderung menghasilkan kerugian. Jadi, jika Anda mencoba mencari tahu apakah akan melanjutkan investasi, umumnya ide yang bagus untuk hanya berfokus pada proyek yang menawarkan NPV positif.
Untuk memahami cara menghitung NPV, mari simak contoh NPV berikut ini.
Perusahaan sedang merencanakan membeli mesin produksi untuk menaikkan jumlah produksinya. Harga mesin tersebut sebesar Rp 150 juta dengan suku bunga 12% setiap tahun. Investasi ini diproyeksikan menghasilkan arus kas sekitar Rp 50 juta dalam periode lima tahun. Apakah rencana pembelian tersebut bisa dilanjutkan?
Ct = 50 juta rupiah
C0 = 150 juta rupiah
r = 12 persen = 0,12
Jawaban:
NPV = (C1/(1+r)) + (C2/(1+r)^2) + (C3/(1+r)^3) + (C3/(1+r)^4) + (Ct/(1+r)^t) – C0
= ((50/1+0,12) + (50/1+0,12)^2 + (50/1+0,12)^3 + (50/1+0,12)^4 + (50/1+0,12)^5) – 150
= (44,64 + 39,86 + 35,59 + 31,78 + 28,37) – 150
= 180,24 – 150
NPV = 30,24
Jadi, nilai NPV adalah Rp 30,24 juta dan itu artinya rencana investasi bisa dilanjutkan.
Perusahaan A sedang merencanakan sebuah proyek dengan investasi awal sebesar Rp80.000.000. Investasi ini diproyeksikan menghasilkan arus kas sekitar Rp 100.000.000 di tahun berikutnya. Nah, berapa NPV dari proyek tersebut dengan asumsi bahwa tingkat pengembalian yang diminta adalah 10% atau 0,1 dan tidak ada nilai sisa pada akhir proyek?
NPV = [Rp 100.000.000/ (1+0,1) ^1] – Rp80.000.000
NPV = Rp 10.909.090
NPV ini menunjukkan bahwa hasil NPV positif dan kemungkinan besar menguntungkan, sehingga perusahaan tersebut dapat melanjutkan rencana proyek ini.
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
Artikel Terpopuler HSB