Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Money supply mengacu pada jumlah total uang yang beredar dalam perekonomian tertentu pada titik waktu tertentu. Ini mencakup semua bentuk uang, seperti uang tunai, koin, giro, dan instrumen likuid lainnya yang dapat digunakan sebagai alat tukar.
Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan jenis money supply, namun kategori yang paling umum digunakan adalah M1, M2, dan M3. Berikut ini penjelasan apa saja yang termasuk dalam setiap kategori.
Ini adalah ukuran tersempit dari money supply dan termasuk bentuk uang yang paling likuid. Ini termasuk mata uang (uang kertas dan koin) yang beredar di luar bank, giro, dan rekening giro lainnya. Giro adalah rekening yang memungkinkan pelanggan untuk menarik uang mereka segera tanpa pemberitahuan, seperti rekening giro biasa.
Ini adalah ukuran money supply yang lebih luas dan mencakup semua yang ada di M1, ditambah tabungan, deposito berjangka, dan dana pasar uang.
Tabungan adalah rekening yang membayar bunga, tetapi mungkin memerlukan beberapa pemberitahuan sebelum penarikan, sementara deposito berjangka mirip dengan tabungan, tetapi memerlukan jangka waktu tertentu sebelum penarikan tanpa penalti.
Dana pasar uang adalah reksa dana yang berinvestasi pada sekuritas hutang jangka pendek yang sangat likuid.
Ini adalah ukuran terluas dari money supply dan mencakup semua yang ada di M2, ditambah deposito berjangka besar dan dana pasar uang institusional.
Deposito berjangka besar adalah deposito berjangka dengan jumlah ambang tertentu (seperti $100.000), sedangkan dana pasar uang institusional mirip dengan dana pasar uang, tetapi dipasarkan ke investor institusional daripada individu.
Penting untuk diperhatikan bahwa definisi dan klasifikasi money supply dapat bervariasi tergantung pada negara atau organisasi yang menggunakannya. Misalnya, beberapa negara mungkin memasukkan jenis rekening tabungan atau instrumen keuangan tertentu dalam definisi money supply mereka, sementara yang lain mungkin tidak.
Sebagai konsep penting dalam ekonomi makro dan memainkan peran penting dalam keseluruhan fungsi ekonomi, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa money supply itu penting.
Money supply adalah salah satu penentu utama inflasi. Inflasi mengacu pada kenaikan umum harga barang dan jasa dari waktu ke waktu.
Jika money supply tumbuh terlalu cepat relatif terhadap pasokan barang dan jasa, hal itu dapat menyebabkan inflasi karena terlalu banyak uang mengejar terlalu sedikit barang. Sebaliknya, jika money supply tumbuh terlalu lambat, hal itu dapat menyebabkan deflasi, kebalikan dari inflasi.
Money supply juga berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Ketika money supply tumbuh pada tingkat yang stabil, hal itu dapat membantu mendukung kegiatan ekonomi dengan menyediakan sarana bagi individu dan bisnis untuk berinvestasi dan membeli barang dan jasa. Hal ini pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Bank sentral dan otoritas moneter menggunakan perubahan money supply sebagai alat untuk menerapkan kebijakan moneter. Dengan menyesuaikan suku bunga, persyaratan cadangan, dan alat kebijakan lainnya, mereka dapat memengaruhi money supply dan mengatur keseluruhan tingkat aktivitas ekonomi dalam perekonomian.
Money supply juga penting untuk menjaga stabilitas keuangan. Kontraksi atau perluasan money supply yang tiba-tiba dapat menyebabkan ketidakstabilan keuangan, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada perekonomian yang lebih luas.
Dengan mengelola money supply, bank sentral dapat membantu mengurangi risiko ketidakstabilan keuangan.
Secara keseluruhan, money supply merupakan konsep penting yang memengaruhi banyak aspek ekonomi, termasuk inflasi, pertumbuhan ekonomi, kebijakan moneter, dan stabilitas keuangan. Oleh karena itu, memahami bagaimana money supply bekerja sangat penting bagi pembuat kebijakan, ekonom, dan investor.
Money supply adalah jumlah uang tunai yang beredar dalam perekonomian tertentu. Sesuai dengan definisinya ini, berikut contoh sederhana money supply.
Misalnya, jika suatu negara memiliki total uang tunai senilai $1 triliun yang beredar, ini akan dianggap sebagai bagian dari money supply negara tersebut. Uang tunai ini dapat mencakup mata uang fisik (koin dan uang kertas) yang digunakan individu dan bisnis untuk membeli barang dan jasa, membayar tagihan, atau menabung.
Uang tunai yang beredar ini akan menjadi bagian dari ukuran tersempit dari money supply, yang dikenal sebagai M1. Selain uang tunai, M1 juga akan mencakup giro (uang yang disimpan di rekening giro) yang dapat ditarik oleh individu dan bisnis dengan segera tanpa pemberitahuan.
Jumlah uang tunai yang beredar dan ukuran money supply yang lebih luas, seperti M2 dan M3, dapat berdampak signifikan terhadap perekonomian, termasuk inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas keuangan. Dengan mengelola money supply, bank sentral dapat membantu memastikan kesehatan dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan.
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
Artikel Terpopuler HSB