Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Margin laba kotor atau gross profit margin (GPM) adalah rasio keuangan yang menunjukkan keuntungan yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi biaya pokok penjualan. Margin laba kotor ini kerap digunakan untuk menilai efisiensi operasional suatu bisnis.
Semakin tinggi nilai margin laba kotor maka semakin efisien perusahaan dalam menghasilkan laba kotor dari setiap penjualan. Tingginya nilai margin laba kotor seringkali dianggap sebagai indikasi kinerja yang baik bagi sebuah perusahaan.
Akan tetapi, hal ini juga harus dianalisis bersama dengan faktor-faktor lain seperti biaya operasional, persaingan pasar, dan tren industri.
Margin laba kotor sebagai indikator efisiensi operasional perusahaan memiliki beberapa fungsi. Berikut adalah fungsi dari mengetahui margin laba kotor suatu perusahaan.
Margin laba kotor menunjukkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari penjualan setelah dikurangi biaya langsung (biaya produksi). Jika margin tinggi, itu berarti perusahaan menggunakan sumber daya produksinya dengan baik.
Margin laba kotor adalah indikator kesehatan keuangan awal karena menunjukkan apakah pendapatan perusahaan cukup besar untuk menutupi biaya produksi. Margin yang rendah dapat mengindikasikan masalah dalam struktur biaya atau strategi harga.
Dengan mengetahui margin laba kotor, manajemen dapat membuat keputusan lebih baik mengenai penyesuaian harga, pengurangan biaya, atau perbaikan dalam proses produksi untuk meningkatkan profitabilitas.
Jika margin laba kotor turun, ini bisa menunjukkan masalah seperti biaya produksi yang meningkat atau harga jual yang tidak kompetitif. Analisis margin laba kotor membantu perusahaan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
Margin laba kotor adalah ukuran dasar profitabilitas, menunjukkan berapa persen dari penjualan yang menjadi laba kotor setelah menutupi biaya langsung. Semakin tinggi marginnya, semakin baik profitabilitas dasar perusahaan.
Perusahaan dapat membandingkan margin laba kotornya dengan kompetitor atau standar industri untuk menilai kinerja perusahaan. Ini membantu perusahaan melihat apakah mereka lebih atau kurang efisien dibandingkan dengan pesaing.
Menghitung margin laba kotor membantu perusahaan mengevaluasi apakah harga jual produk sudah sesuai atau perlu disesuaikan. Ini memastikan harga cukup tinggi untuk menutup biaya produksi dan memberikan keuntungan yang memadai.
Margin Laba Kotor = (Laba Kotor : Pendapatan) × 100%
Laba Kotor adalah selisih antara pendapatan dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) atau biaya langsung yang terkait dengan produksi barang atau jasa.
Pendapatan adalah total penjualan atau revenue dari barang atau jasa yang dijual.
Misalkan sebuah perusahaan memiliki pendapatan sebesar Rp700.000.000 dan harga pokok penjualan sebesar Rp400.000.000. Maka untuk menghitung margin laba kotor, ada dua langkah yang harus dilakukan yaitu sebagai berikut:
Laba Kotor = Pendapatan − HPP = Rp700.000.000 − Rp400.000.000 = Rp300.000.000
Margin Laba Kotor = (Laba Kotor : Pendapatan) × 100%
= (Rp300.000.000 : Rp700.000.000) x 100%
= 0,4 x 100%
= 40%
Jadi, margin laba kotor perusahaan adalah 40%, yang berarti 40% dari pendapatan adalah keuntungan setelah menutupi biaya langsung produksi.
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
Artikel Terpopuler HSB