Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Dalam konteks analisis teknikal trading Lower High merujuk pada fenomena ketika harga aset mencapai puncak yang lebih rendah dibandingkan dengan puncak sebelumnya. Ini adalah sinyal yang sering kali dianggap sebagai indikator tren menurun atau bearish di pasar.
Dalam grafik harga, jika Anda melihat serangkaian puncak harga (highs) dan setiap puncak baru yang terbentuk lebih rendah dari puncak sebelumnya, maka ini menunjukkan adanya serangkaian "lower highs". Sebaliknya, jika harga aset menciptakan dasar yang lebih tinggi (higher lows) dibandingkan dengan dasar sebelumnya, hal tersebut menandakan potensi tren naik atau bullish.
1. Pilih Grafik yang Tepat
Gunakan grafik candlestick atau bar untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang pergerakan harga. Grafik candlestick populer di kalangan trader karena menawarkan informasi lebih detail tentang harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah dalam periode tertentu.
2. Identifikasi Tren Sebelumnya
Sebelum bisa mengidentifikasi "Lower High", Anda perlu mengetahui tren sebelumnya. Jika pasar sedang dalam tren naik, lalu mulai menunjukkan tanda-tanda pelemahan, maka ada potensi pembentukan "Lower High".
3. Cari Puncak Sebelumnya
Identifikasi puncak (high) terakhir yang terjadi dalam grafik. Ini akan menjadi titik referensi Anda.
Identifikasi Lower High: Setelah Anda menemukan puncak sebelumnya, perhatikan puncak berikutnya yang terbentuk. Jika puncak baru ini lebih rendah daripada puncak sebelumnya, maka itu adalah "Lower High".
4. Konfirmasi dengan Indikator Lain
Meskipun identifikasi "Lower High" bisa memberikan sinyal bahwa tren mungkin sedang berbalik menjadi bearish, selalu baik untuk mengkonfirmasikannya dengan indikator lain. Beberapa indikator yang bisa digunakan untuk konfirmasi antara lain Moving Averages, RSI, atau MACD.
5. Tentukan Support
Untuk memastikan bahwa "Lower High" yang Anda identifikasi valid, cari tahu apakah ada level support yang berdekatan yang bisa ditembus harga. Jika harga berhasil menembus support setelah pembentukan "Lower High", ini bisa mengkonfirmasi bahwa tren bearish mungkin sedang terjadi.
1. Tren Naik Awal
Dalam grafik harga, Anda melihat harga saham, mata uang, atau aset lainnya sedang dalam tren naik. Dengan kata lain, harga secara konsisten mencapai titik-titik tertinggi yang lebih tinggi (higher highs) dan titik-titik terendah yang lebih tinggi (higher lows).
2. Puncak Tertinggi Pertama
Setelah beberapa waktu, harga mencapai suatu puncak tertinggi. Ini adalah titik tertinggi yang dicapai oleh harga sebelum mulai mengalami penurunan.
3. Penurunan dari Puncak
Setelah mencapai puncak tertinggi tersebut, harga mulai menurun dan mencapai suatu titik terendah (low). Ini adalah titik terendah setelah puncak tersebut.
4. Pemulihan yang Lemah
Harga kemudian mulai pulih, namun pemulihan ini tidak berlangsung lama. Yang penting untuk diperhatikan di sini adalah bahwa harga tidak mencapai level puncak sebelumnya. Sebaliknya, ia menciptakan puncak yang lebih rendah daripada puncak sebelumnya. Ini adalah "Lower High" yang kita bicarakan.
5. Penurunan Berikutnya
Setelah "Lower High" terbentuk, harga biasanya kembali menurun. Jika harga kemudian mencapai titik terendah yang lebih rendah daripada low sebelumnya, ini disebut "Lower Low" (LL) dan menegaskan bahwa tren mungkin telah berbalik menjadi bearish.
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
Artikel Terpopuler HSB