Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading

Loan to Value

Apa itu Loan to Value?

What is loan to value ratio? - Loan to Value adalah rasio yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk menilai besaran pinjaman yang dapat diberikan kepada nasabah, dibandingkan dengan nilai agunan yang ditawarkan sebagai jaminan. Rasio ini digunakan dalam berbagai jenis pinjaman, terutama hipotek (kredit properti) dan pinjaman kendaraan. 

LTV dihitung dengan membandingkan jumlah pinjaman dengan nilai pasar properti atau aset yang dijadikan jaminan. Semakin rendah rasio LTV, semakin rendah pula risiko bagi pemberi pinjaman.

Jenis-Jenis Loan to Value 

Terdapat beberapa jenis Loan to Value berdasarkan penggunaannya dalam berbagai bentuk pinjaman, di antaranya:

  • LTV untuk Kredit Properti: Digunakan untuk pinjaman hipotek atau pembelian rumah. LTV dalam konteks ini sangat penting karena menunjukkan seberapa besar nilai properti yang didanai oleh pinjaman.

  • LTV untuk Kredit Kendaraan: Digunakan dalam pembelian kendaraan dengan pinjaman. Semakin rendah rasio LTV, semakin besar jumlah uang muka yang harus dibayarkan oleh peminjam, dan semakin rendah risiko bagi pemberi pinjaman.

  • LTV untuk Kredit Modal Kerja: Kadang digunakan dalam pinjaman modal kerja di mana aset seperti properti komersial digunakan sebagai agunan.

Fungsi Loan to Value

Loan to Value memiliki beberapa fungsi penting dalam dunia perbankan dan keuangan:

1. Penilaian Risiko

LTV membantu lembaga keuangan dalam mengevaluasi risiko yang terkait dengan pemberian pinjaman. Semakin tinggi rasio LTV, semakin tinggi risiko bagi bank karena nilai pinjaman mendekati atau melebihi nilai agunan.

2. Menentukan Persyaratan Pinjaman

LTV digunakan untuk menentukan persyaratan pinjaman, termasuk tingkat suku bunga, jumlah uang muka, dan premi asuransi. Pinjaman dengan rasio LTV yang lebih tinggi biasanya memerlukan uang muka yang lebih besar atau suku bunga yang lebih tinggi untuk mengkompensasi risiko tambahan.

3. Menentukan Kemampuan Pemohon Pinjaman

Rasio LTV juga digunakan untuk menilai kemampuan pemohon dalam memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman. Jika rasio LTV terlalu tinggi, bank mungkin akan menolak pengajuan pinjaman atau menawarkan kondisi yang lebih ketat. 

Persyaratan Loan-to-Value Ratio Berdasarkan Jenisnya

Persyaratan Loan-to-Value Ratio (LTV) bervariasi berdasarkan jenis pinjaman dan kebijakan lembaga keuangan. Berikut adalah beberapa contoh persyaratan LTV berdasarkan jenis pinjaman:

1. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Untuk pembelian properti, rasio LTV umumnya berkisar antara 70% hingga 90%, tergantung pada lokasi properti, jenis properti (primer atau sekunder), serta kebijakan masing-masing bank. Semakin tinggi LTV, semakin sedikit uang muka yang harus dibayarkan, tetapi risiko yang lebih tinggi bagi bank.

2. Kredit Kendaraan

Rasio LTV pada kredit kendaraan biasanya lebih rendah dibandingkan properti, berkisar antara 70% hingga 85%. Hal ini karena kendaraan lebih cepat mengalami depresiasi dibandingkan properti.

3. Kredit Modal Usaha

Rasio LTV untuk pinjaman modal kerja yang menggunakan agunan aset komersial atau properti juga bisa berbeda, biasanya lebih konservatif untuk meminimalkan risiko bagi pemberi pinjaman.

Maximum Loan to Value

Maximum Loan to Value atau rasio LTV maksimum adalah batas tertinggi yang ditetapkan oleh lembaga keuangan untuk pinjaman yang bisa diberikan kepada nasabah. LTV maksimum ditentukan berdasarkan jenis aset yang dijadikan jaminan dan risiko yang terlibat. Berikut adalah beberapa contoh LTV maksimum:

1. Properti

Untuk properti hunian, LTV maksimum biasanya sekitar 85% hingga 90%. Artinya, bank hanya akan meminjamkan hingga 85% dari nilai properti, sementara sisanya harus ditanggung oleh peminjam dalam bentuk uang muka.

2. Kendaraan

LTV maksimum untuk kredit kendaraan berkisar antara 70% hingga 85%, tergantung pada usia dan jenis kendaraan. Semakin baru dan bernilai tinggi kendaraan, semakin tinggi kemungkinan LTV yang diberikan.

3. Properti Komersial

Untuk properti komersial atau investasi, LTV maksimum umumnya lebih rendah, sekitar 60% hingga 75%. Ini karena properti komersial dianggap lebih berisiko dibandingkan properti hunian

Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca

Daftar Isi

Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.
Buka Akun Demo dan Trading Tanpa Risiko

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil