Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading

Jurnal Penyesuaian

Apa itu Jurnal Penyesuaian?

Jurnal penyesuaian adalah entri akuntansi yang dibuat di akhir periode untuk menyesuaikan pendapatan dan beban agar sesuai dengan kondisi keuangan yang sebenarnya. Tujuannya adalah untuk memastikan penerapan prinsip pencocokan, yaitu mencocokkan pendapatan dengan beban terkait di periode yang sama, sehingga laporan keuangan mencerminkan kinerja keuangan perusahaan secara akurat.

Fungsi Jurnal Penyesuaian 

Berikut fungsi jurnal penyesuaian yang bisa Anda pelajari:

1. Mengakurasi Pendapatan dan Beban

Fungsi utama dari jurnal penyesuaian adalah untuk mengakurasi pendapatan dan beban dalam periode yang sesuai. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua pendapatan dan beban dicatat di periode di mana mereka sebenarnya terjadi, terlepas dari kapan transaksi kasnya dilakukan.

2. Memastikan Kesesuaian Laporan Keuangan

Jurnal penyesuaian membantu memastikan bahwa laporan keuangan, seperti laporan laba rugi dan neraca, adalah akurat dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Ini membantu pemangku kepentingan, seperti investor, kreditor, dan manajemen, untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan informasi keuangan yang benar.

3. Mendukung Pengambilan Keputusan Manajemen

Dengan mencatat semua pendapatan yang diperoleh dan beban yang terjadi, jurnal penyesuaian memberikan data yang lebih lengkap dan rinci kepada manajemen, yang membantu dalam analisis kinerja dan pengambilan keputusan strategis.

4. Pemenuhan Kepatuhan Regulasi

Jurnal penyesuaian memastikan bahwa entitas bisnis mematuhi regulasi dan standar akuntansi yang berlaku, menghindari risiko hukum atau keuangan karena laporan keuangan yang tidak akurat atau menyesatkan.

Contoh Ayat Jurnal Penyesuaian

Berikut adalah beberapa contoh umum dari ayat jurnal penyesuaian:

  • Pendapatan Terakru: Jika perusahaan menyediakan layanan tetapi belum menerima pembayaran, pendapatan harus diakui di periode yang benar.

  • Debit: Piutang Usaha

  • Kredit: Pendapatan Layanan

  • Beban Terakru: Jika perusahaan telah mengkonsumsi barang atau jasa tetapi belum membayar penyedia pada akhir periode akuntansi.

  • Debit: Beban Sewa

  • Kredit: Utang Usaha

  • Depresiasi: Pencatatan penyusutan aset tetap seperti gedung, kendaraan, atau peralatan.

  • Debit: Beban Depresiasi

  • Kredit: Akumulasi Depresiasi 

Contoh Jurnal Penyesuaian 

Berikut adalah contoh kasus dengan angka untuk jurnal penyesuaian:

1. Pendapatan yang Diterima di Muka (Unearned Revenue)

Kasus: Perusahaan menerima pembayaran sebesar Rp 10.000.000 pada 1 Oktober untuk layanan yang akan diberikan selama bulan Oktober dan November. Pada akhir Oktober, perusahaan telah memberikan layanan sebesar 50% dari total pembayaran yang diterima.

Jurnal Penyesuaian pada 31 Oktober:

  • Debit: Unearned Revenue (Liabilitas) Rp 5.000.000

  • Kredit: Revenue (Pendapatan) Rp 5.000.000

Ini mencerminkan bahwa 50% dari pendapatan yang diterima di muka sekarang diakui sebagai pendapatan, karena layanan tersebut sudah diberikan pada bulan Oktober.

2. Beban yang Terakru (Accrued Expenses)

Kasus: Perusahaan belum membayar gaji karyawan untuk bulan Oktober, dan jumlah yang terutang adalah Rp 4.000.000. Pembayaran gaji akan dilakukan pada bulan November.

Jurnal Penyesuaian pada 31 Oktober:

  • Debit: Salary Expense (Beban Gaji) Rp 4.000.000

  • Kredit: Accrued Liabilities (Kewajiban Terakru) Rp 4.000.000

Jurnal ini mencatat beban gaji yang sudah terakru meskipun pembayaran akan dilakukan di bulan berikutnya.

3. Pendapatan yang Terakru (Accrued Revenue)

Kasus: Pada bulan Oktober, perusahaan memberikan jasa kepada klien senilai Rp 3.000.000, namun klien belum membayar dan pembayaran akan diterima pada bulan November.

Jurnal Penyesuaian pada 31 Oktober:

  • Debit: Accounts Receivable (Piutang) Rp 3.000.000

  • Kredit: Revenue (Pendapatan) Rp 3.000.000

Jurnal ini mencatat pendapatan yang telah diperoleh namun belum diterima pembayarannya.

4. Penyusutan Aset Tetap (Depreciation)

Kasus: Perusahaan memiliki sebuah mesin yang dibeli seharga Rp 60.000.000 dengan umur ekonomis 5 tahun dan nilai residu Rp 5.000.000. Penyusutan dihitung dengan metode garis lurus.

Perhitungan Penyusutan Tahunan:

  • (Rp 60.000.000 - Rp 5.000.000) ÷ 5 tahun = Rp 11.000.000 per tahun.

Jurnal Penyesuaian pada 31 Oktober (untuk satu bulan penyusutan):

  • Debit: Depreciation Expense (Beban Penyusutan) Rp 916.667 (Rp 11.000.000 ÷ 12 bulan)

  • Kredit: Accumulated Depreciation (Akumulasi Penyusutan) Rp 916.667

Jurnal ini mencatat penyusutan untuk bulan Oktober, yang menunjukkan penurunan nilai mesin.

Dengan contoh di atas, jurnal penyesuaian membantu mencatat transaksi yang belum tercatat secara penuh di buku besar hingga akhir periode akuntansi, memastikan laporan keuangan yang lebih akurat.

Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca

Daftar Isi

Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.
Buka Akun Demo dan Trading Tanpa Risiko

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil