Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR)

Pengertian Jakarta Interbank Offered Rate

Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) adalah suku bunga acuan yang digunakan oleh perbankan di Indonesia untuk transaksi pinjaman antar bank dalam mata uang rupiah. JIBOR mencerminkan tingkat suku bunga di mana bank-bank di Indonesia bersedia meminjamkan dana satu sama lain untuk jangka waktu tertentu. Suku bunga ini ditetapkan berdasarkan penawaran yang diberikan oleh bank-bank utama di Indonesia dan dipublikasikan setiap hari kerja oleh Bank Indonesia.

Fungsi Jakarta Interbank Offered Rate

JIBOR memiliki beberapa fungsi utama dalam sistem keuangan Indonesia, yang mendukung stabilitas dan efisiensi pasar uang. Berikut adalah beberapa fungsi utama JIBOR:

a. Acuan Suku Bunga

Salah satu fungsi utama JIBOR adalah sebagai acuan suku bunga untuk berbagai instrumen keuangan. Bank-bank dan lembaga keuangan menggunakan JIBOR sebagai referensi dalam menetapkan suku bunga untuk pinjaman, deposito, dan produk keuangan lainnya. Dengan adanya JIBOR, pelaku pasar memiliki patokan yang jelas untuk menentukan harga berbagai produk keuangan, sehingga meningkatkan transparansi dan kepercayaan dalam sistem keuangan.

b. Indikator Kondisi Likuiditas

JIBOR juga berfungsi sebagai indikator kondisi likuiditas di pasar uang antar bank. Tingkat JIBOR yang tinggi menunjukkan bahwa likuiditas di pasar uang sedang ketat, sementara tingkat JIBOR yang rendah menunjukkan bahwa likuiditas melimpah. Informasi ini membantu bank-bank dalam mengelola likuiditas mereka dan mengambil keputusan yang tepat terkait dengan pinjaman dan investasi.

c. Penentuan Harga Instrumen Derivatif

Instrumen derivatif, seperti swap suku bunga dan kontrak berjangka, seringkali menggunakan JIBOR sebagai referensi untuk menentukan harga. Dalam swap suku bunga, misalnya, dua pihak setuju untuk menukar pembayaran bunga berdasarkan suku bunga tetap dan suku bunga mengambang yang diacu pada JIBOR. Dengan menggunakan JIBOR sebagai referensi, pelaku pasar dapat memastikan bahwa harga instrumen derivatif mencerminkan kondisi pasar yang sebenarnya.

Peraturan Jakarta Interbank Offered Rate

JIBOR diatur oleh Bank Indonesia, yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proses penetapan suku bunga ini dilakukan secara transparan, adil, dan sesuai dengan prinsip-prinsip pasar yang sehat. Berikut adalah beberapa aspek utama dari peraturan JIBOR:

a. Metodologi Penetapan

JIBOR ditetapkan berdasarkan penawaran suku bunga yang diberikan oleh panel bank yang terdiri dari bank-bank utama di Indonesia. Setiap hari kerja, bank-bank ini melaporkan tingkat suku bunga di mana mereka bersedia meminjamkan dana kepada bank lain untuk jangka waktu tertentu. 

Bank Indonesia kemudian menghitung rata-rata dari penawaran suku bunga ini, dengan menghilangkan beberapa nilai tertinggi dan terendah untuk menghindari distorsi, dan menetapkan JIBOR berdasarkan rata-rata yang dihasilkan.

b. Kriteria Pemilihan Panel Bank

Panel bank yang berpartisipasi dalam penetapan JIBOR dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Kriteria ini mencakup ukuran dan likuiditas bank, serta partisipasi aktifnya dalam pasar uang antar bank. Bank-bank yang memenuhi kriteria ini dianggap sebagai peserta yang kredibel dan dapat dipercaya untuk memberikan penawaran suku bunga yang akurat dan representatif.

c. Publikasi dan Transparansi

Bank Indonesia mempublikasikan tingkat JIBOR setiap hari kerja untuk jangka waktu yang berbeda-beda, seperti satu hari, satu minggu, satu bulan, tiga bulan, enam bulan, dan dua belas bulan. Publikasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua pelaku pasar memiliki akses yang sama terhadap informasi suku bunga acuan, sehingga meningkatkan transparansi dan keadilan di pasar uang antar bank.

d. Pengawasan dan Kepatuhan

Bank Indonesia melakukan pengawasan terhadap panel bank yang berpartisipasi dalam penetapan JIBOR untuk memastikan bahwa mereka mematuhi aturan dan metodologi yang ditetapkan. Bank-bank yang tidak mematuhi aturan dapat dikenai sanksi atau dikeluarkan dari panel. Pengawasan ini penting untuk menjaga integritas dan keandalan JIBOR sebagai suku bunga acuan.