Trading
Pengertian Insider Trading
Insider trading merujuk pada praktik ilegal dalam dunia investasi. Dalam insider trading, seseorang memperoleh dan memanfaatkan informasi rahasia suatu perusahaan atau aset keuangan dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang tidak wajar.
Teori Insider Trading
Ada beberapa teori di balik praktik insider trading yang dapat membantu menjelaskan motivasi dan dampaknya:
1. Teori Asimetri Informasi
Teori ini menyatakan bahwa insider trading terjadi karena adanya kesenjangan informasi antara pihak dalam (insider) dan pihak luar (publik). Insider memiliki akses terhadap informasi penting yang belum diungkapkan secara publik, dan mereka memanfaatkannya untuk memperoleh keuntungan di pasar keuangan.
2. Teori Keadilan
Teori ini menekankan pentingnya kesetaraan informasi dalam pasar keuangan. Insider trading dianggap tidak adil karena memungkinkan para insider untuk mendapatkan keuntungan yang tidak dimiliki oleh investor lainnya yang tidak memiliki akses terhadap informasi tersebut.
Manfaat Insider Trading
Meskipun insider trading umumnya dianggap sebagai praktik yang tidak etis dan ilegal. Namun ada beberapa pendapat yang menganggapnya memiliki beberapa manfaat seperti:
1. Efisiensi Pasar
Pendukung insider trading berpendapat praktik ini dapat membantu meningkatkan efisiensi pasar. Dengan adanya akses informasi lebih awal oleh insider, harga sekuritas dapat mencerminkan informasi yang lebih lengkap dan akurat, sehingga meningkatkan efisiensi alokasi aset.
2. Insentif bagi Pengumpulan Informasi
Beberapa orang berpendapat bahwa jika ada peluang untuk mendapatkan keuntungan dari informasi rahasia, hal itu dapat mendorong orang untuk mengumpulkan informasi tambahan tentang perusahaan atau aset. Di mana pada gilirannya hal itu dapat meningkatkan pengawasan dan transparansi.
Contoh Kasus Insider Trading di Indonesia
Indonesia juga telah menyaksikan beberapa kasus insider trading yang mencoreng reputasi pasar keuangan. Beberapa contoh kasus Insider Trading di Indonesia antara lain:
1. Kasus Bank Century
Pada 2008, terjadi skandal di Bank Century yang melibatkan beberapa pejabat bank dan pihak terkait. Insider trading terjadi ketika sejumlah insider yang terkait dengan keputusan restrukturisasi Bank Century menjual saham mereka sebelum informasi penting tentang keadaan bank tersebut diumumkan secara publik. Kasus ini menimbulkan kontroversi besar dan menunjukkan bagaimana insider trading dapat merugikan investor lainnya.
2. Kasus PT Gudang Garam Tbk
Pada 2011, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan sanksi terhadap dua individu yang terlibat dalam kasus insider trading saham PT Gudang Garam Tbk. Mereka diduga memanfaatkan informasi internal yang belum diungkapkan secara publik untuk memperoleh keuntungan dari perdagangan saham.