Trading
Pengertian Head and Shoulders Failure Pattern
Pola Head and Shoulders Failure adalah suatu pola perubahan tren yang muncul setelah pola Head and Shoulders terbentuk. Dalam pola ini, tiga puncak terbentuk, dimulai dengan puncak teratas (Head) di tengah, diikuti oleh dua puncak yang lebih rendah (Shoulders) di sisi kanan dan kiri. Tetapi, yang membedakan pola ini dari Head and Shoulders biasa adalah ketika harga tidak mampu menembus neckline (garis leher) yang berperan sebagai level support yang penting.
Arti dari pola Head and Shoulders Failure Pattern adalah adanya kegagalan dari upaya harga untuk melanjutkan pergerakan turun setelah mencapai neckline. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan beli masih kuat dan pembalikan tren ke arah atas kemungkinan akan terjadi. Jika neckline berhasil ditembus, pola ini dianggap gagal dan harga cenderung melanjutkan pergerakan bullish. Sebagai trader, penting untuk memahami pola ini dan menggunakannya sebagai sinyal untuk mengambil keputusan trading yang tepat.
Karakteristik Bagian Pola Head and Shoulders
Puncak Kepala (Head):
Ini adalah bagian tengah dari pola, yang seringkali merupakan titik tertinggi dari tren naik sebelumnya.
Puncak kepala menandakan akhir dari tren naik dan potensi pembalikan arah menuju tren turun.
Bahu Kiri (Left Shoulder):
Ini adalah bagian pertama dari pola, di mana harga mencapai puncak sebelum puncak kepala.
Karakteristik puncak bahu kiri Pola Head and Shoulders biasanya lebih rendah dari puncak kepala.
Formasi bahu kiri menunjukkan bahwa tekanan beli mulai melemah.
Titik Leher (Neckline):
Ini adalah garis horizontal yang menghubungkan titik terendah dari bahu kiri dan bahu kanan.
Titik leher berfungsi sebagai garis support yang signifikan. Penembusan titik leher ke bawah menandakan konfirmasi pola dan sinyal pembalikan arah ke bawah.
Bahu Kanan (Right Shoulder):
Ini adalah bagian ketiga dari pola, di mana harga mencapai puncak sebelum titik leher.
Puncak bahu kanan biasanya sejajar atau sedikit lebih rendah dari puncak bahu kiri.
Formasi bahu kanan menunjukkan bahwa tekanan beli terus melemah.
Volume Perdagangan:
Karakteristik volume perdagangan Pola Head and Shoulder seringkali menunjukkan kekuatan atau kelemahan Pola Head and Shoulders.
Volume yang menurun selama pembentukan pola dan meningkat saat terjadi penembusan titik leher menambah validitas pola.
Penembusan Titik Leher (Breakout):
Ini adalah titik di mana harga menembus garis neckline ke bawah setelah pola selesai terbentuk.
Penembusan ini menandakan konfirmasi pola Head and Shoulders dan sering diikuti oleh pergerakan harga yang signifikan ke arah bawah.
Cara Membaca Head and Shoulders Failure Pattern
Berikut adalah cara membaca Head and Shoulders Failure Pattern:
1. Identifikasi Pola Head and Shoulders
Cari formasi tiga puncak dengan puncak tengah (Head) yang lebih tinggi dari dua puncak lainnya (Shoulders). Puncak-puncak ini harus berada di sekitar level harga yang relatif sama.
2. Gambar Neckline
Gambar garis horizontal yang menghubungkan lembah antara dua puncak (Shoulders). Neckline berperan sebagai level support yang penting.
3. Perhatikan Pembalikan Harga
Ketika harga mencapai neckline, perhatikan apakah harga gagal menembus dan memantul naik kembali. Ini menunjukkan kegagalan dari upaya penjual untuk mendorong harga turun.
4. Konfirmasi Perubahan Tren
Tunggu konfirmasi bahwa pola Head and Shoulders Failure Pattern terbentuk. Konfirmasi ini dapat berupa penembusan harga di atas neckline dan berlanjutnya pergerakan harga ke arah atas.
Gunakan indikator pendukung: Menggunakan indikator seperti moving average, RSI, atau MACD dapat membantu mengkonfirmasi kekuatan perubahan tren dan memberikan sinyal tambahan untuk entry dan exit posisi.