Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
FOMO, singkatan dari "Fear of Missing Out", adalah fenomena psikologis di mana seseorang merasakan kecemasan atau kegelisahan karena takut ketinggalan atau kehilangan pengalaman, kesempatan, atau keuntungan yang dirasakan oleh orang lain. Dalam konteks keuangan, FOMO sering kali terkait dengan dorongan untuk mengikuti tren investasi atau kesempatan finansial tertentu karena takut akan kehilangan peluang profit yang potensial, misalnya FOMO dalam trading saham.
Istilah "FOMO" atau "Fear of Missing Out" muncul pada awal tahun 2000-an, awalnya di kalangan mahasiswa dan remaja, tetapi penggunaannya semakin populer seiring dengan perkembangan media sosial dan teknologi digital.
Fenomena "FOMO" memperkuat kecenderungan manusia untuk membandingkan diri dengan orang lain dan merasa ketinggalan. Dalam konteks keuangan, "FOMO" juga merujuk pada tekanan untuk mengikuti tren investasi yang sedang populer. Sejak kemunculannya, istilah "FOMO" telah menjadi bagian dari kosakata populer dan digunakan secara luas dalam percakapan sehari-hari.
Beberapa ciri-ciri FOMO (Fear of Missing Out) adalah sebagai berikut:
1. Memantau Media Sosial Secara Terus-Menerus: Merasa perlu untuk terus memantau aktivitas orang lain di media sosial, terutama terkait dengan investasi atau keputusan keuangan, dan merasa cemas ketika melihat orang lain mendapatkan kesuksesan atau keuntungan finansial.
2. Kecemasan akan Kehilangan Peluang: Merasa cemas atau gelisah ketika merasa bahwa ada peluang atau tren investasi yang sedang populer dan dirasa perlu untuk ikut serta agar tidak ketinggalan.
3. Reaksi Berlebihan terhadap Berita Finansial: Merasa terdorong untuk bereaksi secara berlebihan terhadap berita atau peristiwa pasar yang sedang populer atau viral, tanpa melakukan analisis yang matang terlebih dahulu.
4. Mengambil Risiko yang Tidak Seimbang: Membuat keputusan finansial yang berisiko tinggi atau tidak seimbang hanya karena dorongan untuk mengikuti tren atau peluang yang sedang populer, tanpa mempertimbangkan risiko atau konsekuensi yang mungkin timbul.
5. Kesulitan Membuat Keputusan Investasi: Mengalami kesulitan dalam membuat keputusan investasi karena terlalu khawatir akan ketinggalan peluang atau takut membuat keputusan yang salah.
FOMO dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan finansial seseorang. Beberapa dampaknya termasuk:
1. Overtrading: Membeli dan menjual aset atau saham terlalu sering karena dorongan untuk mengikuti tren pasar, yang dapat menyebabkan biaya transaksi yang tinggi dan mengurangi profitabilitas investasi.
2. Pembelian impulsif: Membeli produk atau aset secara impulsif karena terpengaruh oleh dorongan FOMO, tanpa pertimbangan yang matang terhadap nilai atau kualitas investasi tersebut.
3. Keterlambatan Investasi: Menunggu terlalu lama untuk melakukan investasi karena terlalu khawatir akan ketinggalan tren atau peluang investasi yang sedang populer, yang dapat mengurangi potensi pertumbuhan kekayaan jangka panjang.
Beberapa cara mengatasi FOMO dalam konteks keuangan meliputi:
1. Membatasi Paparan Media Sosial: Mengurangi waktu yang dihabiskan untuk memantau media sosial atau platform investasi yang dapat memicu perasaan FOMO.
2. Fokus pada Rencana Keuangan Pribadi: Mengidentifikasi tujuan keuangan jangka panjang dan membuat rencana investasi yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan pribadi.
3. Mendidik Diri Sendiri: Melakukan riset dan pendidikan tentang berbagai instrumen investasi dan strategi keuangan untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan rasional.
4. Berbicara dengan Profesional Keuangan: Berkonsultasi dengan penasihat keuangan terpercaya untuk mendapatkan pandangan independen dan rekomendasi yang sesuai dengan situasi keuangan pribadi.
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
Artikel Terpopuler HSB