Trading
Apa itu Floating Loss?
Floating loss adalah kerugian yang terjadi ketika nilai pasar dari aset atau posisi trading tertentu turun di bawah harga pembelian awalnya. Saat posisi trading masih terbuka atau belum ditutup, kerugian ini belum diakui atau direalisasikan secara nyata, sehingga disebut "floating" atau mengambang.
Penyebab Floating Loss
Beberapa penyebab umum terjadinya floating loss dalam trading dan investasi meliputi:
Perubahan Harga Pasar
Perubahan harga pasar yang tidak dapat diprediksi adalah penyebab utama floating loss. Faktor-faktor seperti kondisi ekonomi, berita politik, dan peristiwa global dapat menyebabkan fluktuasi harga aset dan menyebabkan floating loss.
Volatilitas Pasar
Volatilitas tinggi dalam pasar dapat menyebabkan harga aset bergerak secara drastis dalam waktu singkat. Volatilitas yang tinggi meningkatkan risiko floating loss bagi para trader dan investor.
Kondisi Industri atau Sektor
Perubahan dalam kondisi industri atau sektor tertentu dapat mempengaruhi harga saham atau aset dalam sektor tersebut, menyebabkan floating loss bagi investor yang terpapar pada sektor tersebut.
Kebijakan Perusahaan
Pengumuman kebijakan perusahaan, seperti perubahan manajemen atau restrukturisasi, dapat mempengaruhi harga saham perusahaan dan menyebabkan floating loss bagi pemegang saham.
Cara Mengatasi Floating Loss
Menghadapi floating loss merupakan hal yang umum dalam dunia trading dan investasi. Berikut beberapa tips untuk mengatasi floating loss:
1. Jangan biarkan emosi menguasai ketika menghadapi floating loss. Tetap tenang, rasional, dan berpegang pada strategi trading atau investasi yang telah direncanakan.
2. Gunakan stop loss order untuk melindungi posisi trading dari kerugian yang lebih besar. Stop loss order adalah instruksi untuk menutup posisi trading jika harga aset mencapai level tertentu, sehingga dapat membantu mengurangi floating loss.
3. Periksa kembali analisis dan alasan di balik keputusan trading atau investasi Anda. Jika ada perubahan fundamental yang signifikan, pertimbangkan untuk menyesuaikan strategi atau keluar dari posisi yang merugi.
4. Diversifikasi portofolio dapat membantu mengurangi risiko floating loss karena aset yang berbeda memiliki korelasi yang berbeda terhadap perubahan pasar.
5. Tetapkan batas risiko yang dapat Anda terima dan tidak risiko lebih dari batas tersebut dalam satu trading atau investasi. Pengelolaan risiko yang baik dapat membantu mengurangi dampak floating loss pada portofolio Anda.
Contoh Floating Loss
Contoh kasus floating loss:
1. Anda membeli 100 saham perusahaan XYZ dengan harga $50 per saham. Namun, dalam beberapa minggu, harga saham XYZ turun menjadi $40 per saham. Anda mengalami floating loss sebesar $10 per saham, tetapi Anda belum menjual saham tersebut, jadi floating loss ini masih bersifat sementara.
2. Sebagai seorang trader forex, Anda membuka posisi buy pada pasangan mata uang EUR/USD di harga 1.2000. Namun, nilai tukar EUR/USD turun menjadi 1.1800. Anda menghadapi floating loss sebesar 200 pips pada posisi tersebut.
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by