Devisa

Apa itu Devisa?

Devisa adalah istilah yang merujuk pada seluruh aset dalam bentuk valuta asing yang dimiliki oleh suatu negara dan dapat digunakan untuk membiayai transaksi internasional. Devisa bisa berbentuk uang tunai, saldo rekening dalam mata uang asing, emas, atau surat berharga lainnya yang dapat dengan mudah ditukarkan dengan mata uang asing. 

Devisa merupakan komponen penting dalam ekonomi suatu negara, karena mempengaruhi kemampuan negara tersebut untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional, membayar utang luar negeri, dan menjaga stabilitas mata uang domestik.

Fungsi Devisa

Devisa memiliki beberapa fungsi utama yang sangat vital bagi perekonomian suatu negara:

1. Membiayai Perdagangan Internasional: Devisa digunakan untuk membayar impor barang dan jasa dari luar negeri, yang memungkinkan negara untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat diproduksi secara domestik.

2. Pembayaran Utang Luar Negeri: Devisa digunakan oleh pemerintah dan perusahaan untuk membayar kembali utang dalam mata uang asing, baik berupa pokok utang maupun bunganya.

3. Menjaga Stabilitas Nilai Tukar: Bank sentral menggunakan cadangan devisa untuk melakukan intervensi di pasar valuta asing, menjaga nilai tukar mata uang domestik agar tetap stabil terhadap mata uang asing.

4. Menunjang Investasi Asing: Devisa dapat digunakan untuk menarik investasi asing dengan memberikan jaminan bahwa investor asing dapat dengan mudah menukarkan keuntungan mereka ke dalam mata uang mereka sendiri.

5. Cadangan Negara: Devisa berfungsi sebagai cadangan negara yang dapat digunakan dalam situasi darurat, seperti krisis ekonomi, untuk mendukung perekonomian dan menjaga kepercayaan publik.

Sumber Devisa

Devisa diperoleh dari berbagai sumber, yang utama di antaranya adalah:

1. Ekspor Barang dan Jasa: Penjualan barang dan jasa ke luar negeri merupakan sumber utama devisa bagi suatu negara. Setiap kali suatu negara mengekspor barang atau jasa, pembayaran yang diterima dalam mata uang asing menambah cadangan devisa negara tersebut.

2. Investasi Asing: Investasi yang masuk ke dalam negeri, baik dalam bentuk penanaman modal asing langsung (Foreign Direct Investment) maupun portofolio, juga menambah cadangan devisa.

3. Pariwisata: Kunjungan wisatawan asing yang membelanjakan uangnya di negara tersebut juga menjadi sumber devisa yang signifikan.

4. Remitansi Tenaga Kerja: Pengiriman uang dari tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri kepada keluarga di dalam negeri juga menambah devisa.

5. Pinjaman Luar Negeri: Pinjaman atau bantuan dari negara lain dan lembaga keuangan internasional juga menjadi sumber devisa, meskipun harus dikembalikan di masa depan.

Jenis-jenis Devisa

Devisa dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan sumbernya:

1. Devisa Umum: Devisa yang diperoleh dari transaksi perdagangan, investasi, pariwisata, dan sumber lainnya tanpa adanya kewajiban tertentu. Devisa ini dapat digunakan untuk keperluan umum oleh negara.

2. Devisa Kredit: Devisa yang diperoleh melalui pinjaman dari luar negeri. Devisa ini harus dikembalikan pada waktunya dan sering kali disertai dengan bunga.

3. Devisa Ekspor: Devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang dan jasa ke luar negeri.

4. Devisa Non-Ekspor: Devisa yang diperoleh dari sumber selain ekspor, seperti remitansi, bantuan luar negeri, dan investasi asing.

5. Devisa Tunai: Devisa dalam bentuk uang tunai yang dapat langsung digunakan untuk transaksi.

6. Devisa Giro: Devisa yang disimpan dalam bentuk saldo rekening giro di bank luar negeri yang dapat digunakan untuk transaksi non-tunai.

Contoh Bank Devisa

Bank devisa adalah bank yang memiliki izin untuk melakukan transaksi dalam mata uang asing, baik untuk keperluan ekspor-impor, pembayaran utang luar negeri, atau investasi. Contoh bank devisa di Indonesia antara lain:

1. Bank Mandiri: Salah satu bank terbesar di Indonesia yang menyediakan layanan perbankan internasional dan transaksi valuta asing.

2. Bank Negara Indonesia (BNI): Bank milik negara yang memiliki layanan devisa dan jaringan internasional untuk mendukung transaksi global.

3. Bank Central Asia (BCA): Bank swasta terbesar di Indonesia yang juga menyediakan layanan transaksi dalam mata uang asing.

4. Bank Rakyat Indonesia (BRI): Bank milik negara yang fokus pada layanan untuk masyarakat dan UMKM, termasuk layanan devisa.

Bank CIMB Niaga: Bank yang menyediakan layanan perbankan internasional dan transaksi valuta asing bagi nasabah korporasi dan perorangan.