Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Current Ratio adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aset lancar yang dimilikinya.
Current Ratio dihitung dengan membagi total aset lancar perusahaan dengan total kewajiban lancar. Rasio ini memberikan gambaran tentang likuiditas perusahaan, atau kemampuan perusahaan untuk melunasi utang jangka pendeknya tepat waktu.
Menghitung Current Ratio memiliki beberapa manfaat penting bagi perusahaan, investor, dan analis keuangan, di antaranya:
Current Ratio memberikan gambaran langsung tentang kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini membantu manajemen perusahaan dalam menilai apakah mereka memiliki cukup aset lancar untuk membayar utang jangka pendek.
Investor dan kreditor menggunakan Current Ratio untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan. Current Ratio yang sehat dapat memberikan keyakinan kepada investor dan kreditor bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi keputusan investasi atau pemberian kredit.
Jika Current Ratio menunjukkan angka yang sangat rendah, hal ini dapat menunjukkan potensi masalah likuiditas di masa depan. Manajemen dapat menggunakan informasi ini untuk mengambil tindakan preventif sebelum masalah tersebut menjadi lebih serius.
Current Ratio juga berguna untuk membandingkan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Ini memungkinkan perusahaan untuk melihat apakah mereka berada di posisi yang lebih baik atau lebih buruk dibandingkan dengan pesaingnya.
Rumus untuk menghitung Current Ratio cukup sederhana dan dapat dinyatakan sebagai berikut:
Current Ratio = Aset Lancar / Kewajiban Lancar
Di mana:
Aset Lancar adalah semua aset yang diharapkan dapat dicairkan atau digunakan dalam waktu satu tahun, seperti kas, piutang dagang, dan persediaan.
Kewajiban Lancar adalah semua kewajiban yang harus dibayar dalam waktu satu tahun, seperti utang dagang, utang jangka pendek, dan biaya yang masih harus dibayar.
Untuk menghitung Current Ratio, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Identifikasi Aset Lancar: Tentukan total aset lancar perusahaan. Ini termasuk kas, piutang, persediaan, dan aset lain yang dapat dicairkan dalam waktu satu tahun.
Identifikasi Kewajiban Lancar: Tentukan total kewajiban lancar perusahaan. Ini mencakup utang jangka pendek, utang dagang, dan kewajiban lain yang harus dilunasi dalam waktu satu tahun.
Gunakan Rumus: Masukkan nilai aset lancar dan kewajiban lancar ke dalam rumus Current Ratio.
Interpretasi Hasil: Interpretasikan hasil perhitungan untuk menilai likuiditas perusahaan.
Misalkan sebuah perusahaan memiliki aset lancar sebesar Rp1.000.000.000 dan kewajiban lancar sebesar Rp500.000.000. Menggunakan rumus Current Ratio, perhitungannya adalah sebagai berikut:
Current Ratio = Rp1.000.000.000 / Rp500.000.000 = 2
Hasil Current Ratio sebesar 2 ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki dua kali lipat aset lancar dibandingkan dengan kewajiban lancarnya. Ini menandakan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang baik dan seharusnya mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya tanpa masalah.
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
Artikel Terpopuler HSB