Credit Scoring

Apa itu Credit Scoring?

Credit scoring adalah sistem yang digunakan oleh pemberi pinjaman dan institusi keuangan untuk mengevaluasi kelayakan kredit seseorang atau perusahaan. Sistem ini menghasilkan skor numerik berdasarkan analisis data keuangan dan perilaku peminjam yang terkumpul. Skor ini membantu kreditor dalam memutuskan apakah akan memberikan kredit, menentukan limit kredit yang dapat diberikan, serta menetapkan suku bunga yang sesuai. 

Credit scoring menggunakan model matematika yang mengintegrasikan berbagai faktor, termasuk riwayat pembayaran, jumlah utang, panjang sejarah kredit, jenis kredit yang digunakan, dan frekuensi permohonan kredit baru.

Fungsi Credit Scoring

Credit scoring memainkan peran penting dalam industri keuangan, dengan beberapa fungsi utama sebagai berikut:

1. Peningkatan Kecepatan Proses Kredit

Sistem credit scoring memungkinkan pemberi pinjaman untuk membuat keputusan kredit secara cepat dan efisien. Algoritma otomatis memproses data dan memberikan rekomendasi, yang dapat mempercepat waktu persetujuan pinjaman.

2. Objektivitas Pengambilan Keputusan

Credit scoring mengurangi bias subjektif dalam pengambilan keputusan kredit. Dengan mengandalkan data dan algoritma yang telah ditentukan, sistem ini memastikan bahwa semua aplikasi dinilai berdasarkan kriteria yang konsisten.

3. Manajemen Risiko

Credit scoring memungkinkan pemberi pinjaman untuk menilai risiko secara lebih akurat. Skor kredit yang lebih rendah mengindikasikan risiko yang lebih tinggi, yang dapat mempengaruhi keputusan kredit dan kondisi pinjaman yang diberikan kepada peminjam.

4. Personalisasi Penawaran

Institusi keuangan dapat menggunakan credit scoring untuk menyesuaikan produk dan penawaran mereka. Misalnya, peminjam dengan skor kredit yang tinggi mungkin mendapatkan suku bunga yang lebih rendah dan batas kredit yang lebih tinggi.

Berapa Average Credit Score?

Rata-rata skor kredit dapat bervariasi tergantung pada negara dan model skor yang digunakan. Di Amerika Serikat, skor kredit biasanya diukur menggunakan skala dari 300 hingga 850. Menurut Experian, salah satu dari tiga biro kredit utama di AS, rata-rata skor kredit nasional pada tahun 2021 adalah 714, yang dianggap sebagai skor "baik". Skala penilaian umumnya dibagi sebagai berikut:

• Sangat Buruk: 300-579

• Buruk: 580-669

• Baik: 670-739

• Sangat Baik: 740-799

• Luar Biasa: 800-850

Perbedaan dalam rata-rata skor kredit juga bisa terjadi berdasarkan usia, wilayah, dan demografi lainnya. Institusi keuangan menggunakan skor ini bersama dengan informasi lain untuk menentukan kelayakan kredit.

Contoh Credit Scoring

Mari kita pertimbangkan contoh penggunaan credit scoring dalam keputusan pemberian pinjaman hipotek:

Contoh Profil Peminjam:

• Nama: John Doe

• Usia: 34 tahun

• Pendapatan Tahunan: $60,000

• Riwayat Kredit: Pembayaran kredit mobil terlambat dua kali dalam dua tahun terakhir.

• Jumlah Utang Saat Ini: $10,000

• Permintaan Kredit Baru: 3 kali dalam enam bulan terakhir

• Skor Kredit: 670

Berdasarkan profil di atas, bank atau lembaga pemberi kredit akan menggunakan skor kredit 670, yang termasuk dalam kategori "Baik", untuk mengevaluasi aplikasi hipotek John. Meskipun ada beberapa keterlambatan pembayaran, skor "Baik" menunjukkan bahwa John masih merupakan kandidat yang cukup layak untuk kredit. Bank mungkin memutuskan untuk memberikan pinjaman dengan suku bunga yang sedikit lebih tinggi untuk mengkompensasi risiko tambahan.

Skor kredit John dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam model scoring, seperti riwayat pembayaran, jumlah utang, dan frekuensi permintaan kredit baru. Setiap faktor ini memberi sumbangan tertentu terhadap skor keseluruhannya, yang kemudian digunakan oleh lembaga pemberi kredit untuk membuat keputusan peminjaman.