Trading
Pengertian Camarilla
Camarilla adalah metode analisis teknis yang digunakan dalam trading untuk mengidentifikasi level support dan resistance potensial dalam pergerakan harga. Metode ini dikembangkan oleh seorang trader bernama Nick Stott pada tahun 1989. Camarilla didasarkan pada prinsip bahwa harga cenderung bergerak kembali ke level yang sejajar dengan harga pembukaan (Open) dalam periode waktu tertentu.
Strategi Camarilla Trading
Strategi trading dengan menggunakan Camarilla melibatkan penggunaan level support dan resistance yang dihitung berdasarkan formula matematika tertentu. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam strategi Camarilla:
1. Hitung Range Hari Sebelumnya: Ambil selisih antara harga tertinggi (High) dan harga terendah (Low) pada hari trading sebelumnya.
2. Hitung Level Support dan Resistance:
Level R4 (Resistance 4): Harga Pembukaan + 1.1 * Range Hari Sebelumnya
Level R3 (Resistance 3): Harga Pembukaan + 1.075 * Range Hari Sebelumnya
Level R2 (Resistance 2): Harga Pembukaan + 1.05 * Range Hari Sebelumnya
Level R1 (Resistance 1): Harga Pembukaan + 1.025 * Range Hari Sebelumnya
Level S1 (Support 1): Harga Pembukaan - 1.025 * Range Hari Sebelumnya
Level S2 (Support 2): Harga Pembukaan - 1.05 * Range Hari Sebelumnya
Level S3 (Support 3): Harga Pembukaan - 1.075 * Range Hari Sebelumnya
Level S4 (Support 4): Harga Pembukaan - 1.1 * Range Hari Sebelumnya
3. Identifikasi Reversal dan Breakout: Perhatikan apakah harga cenderung berbalik atau terus melanjutkan pergerakan dalam kisaran level support dan resistance Camarilla. Jika harga mendekati level R3 atau S3, ini dapat menjadi indikasi potensial untuk terjadi reversal atau breakout.
4. Manajemen Risiko: Tentukan level stop loss dan target profit berdasarkan level support dan resistance Camarilla yang relevan. Pastikan untuk menerapkan manajemen risiko yang baik dalam setiap trading.
Contoh Camarilla Trading
Misalkan harga pembukaan pada hari trading sebelumnya adalah $50 dan Range Hari Sebelumnya adalah $5. Berdasarkan rumus Camarilla, kita dapat menghitung level support dan resistance sebagai berikut:
R4: $50 + 1.1 * $5 = $55.5
R3: $50 + 1.075 * $5 = $54.375
R2: $50 + 1.05 * $5 = $53.25
R1: $50 + 1.025 * $5 = $52.125
S1: $50 - 1.025 * $5 = $47.875
S2: $50 - 1.05 * $5 = $46.75
S3: $50 - 1.075 * $5 = $45.625
S4: $50 - 1.1 * $5 = $44.5
Dalam contoh ini, kita memiliki level support dan resistance Camarilla yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan trading. Jika harga mendekati level R3 atau S3, ini dapat menjadi titik potensial untuk mencari sinyal reversal atau breakout.
Indikator Camarilla
Dalam praktik trading, indikator teknis dapat digunakan untuk menghitung level support dan resistance Camarilla secara otomatis. Beberapa platform trading menyediakan indikator khusus yang dapat membantu mengidentifikasi level-level tersebut. Trader dapat mengatur periode waktu yang digunakan dan menyesuaikan parameter indikator sesuai preferensi mereka.
Selain itu, beberapa indikator teknis lainnya dapat digunakan bersama dengan Camarilla untuk memberikan konfirmasi lebih lanjut atau sinyal tambahan. Misalnya, penggunaan indikator RSI (Relative Strength Index) atau MACD (Moving Average Convergence Divergence) dapat membantu mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold yang sejalan dengan level support dan resistance Camarilla.