Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Aset likuid adalah aset yang mudah dan cepat dikonversi menjadi uang tunai tanpa mengalami penurunan nilai yang signifikan. Contohnya meliputi uang tunai, simpanan di bank, instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar sekunder, serta saham yang terdaftar di bursa efek. Jenis aset ini menawarkan fleksibilitas tinggi, memungkinkan pemiliknya untuk segera mengakses dana saat diperlukan.
Aset likuid sangat berguna bagi individu atau perusahaan dalam mengelola keuangan, karena dapat dijual dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan mendesak, seperti membayar utang atau membiayai proyek baru.
Meski memiliki risiko lebih rendah dibandingkan aset tidak likuid seperti properti, aset likuid tetap berpotensi mengalami fluktuasi harga. Saat dijual dengan cepat, harga jualnya mungkin lebih rendah dibandingkan harga belinya.
Jenis-jenis aset likuid adalah sebagai berikut:
Uang tunai
Deposito bank
Saham di perusahaan yang likuid
Obligasi pemerintah atau perusahaan yang likuid
Reksa dana pasar uang
Emas atau logam mulia.
Contoh aset likuid yang dimiliki oleh individu dan bisnis antara lain:
Uang tunai adalah aset yang paling likuid karena sudah dalam bentuk uang. Ini termasuk uang tunai fisik, saldo rekening tabungan, dan saldo rekening giro.
Hal ini juga termasuk uang tunai dari negara asing, meskipun beberapa mata uang asing mungkin sulit dikonversi ke mata uang yang lebih lokal.
Kas ekuivalen adalah kepemilikan aset lain yang dapat diperlakukan serupa dengan uang tunai karena risiko rendah (atau pertanggungan asuransi) dan durasi jangka pendek. Contoh setara kas termasuk Treasury bills, Treasury notes, commercial paper, certificate of deposit (CD), atau dana pasar uang.
Perhatikan bahwa beberapa item mungkin memiliki likuiditas yang lebih rendah berdasarkan persyaratan kendaraan. Misalnya, beberapa CD tidak dapat dipecahkan atau memerlukan penalti yang cukup besar untuk penghentian lebih awal.
Beberapa surat berharga dianggap likuid berdasarkan aset yang mendasarinya. Contohnya dapat mencakup saham, obligasi, saham preferen, dana indeks, atau ETF. Instrumen lain mungkin termasuk kontrak berjangka atau opsi.
Bagian penting dalam memahami likuiditas sekuritas yang dapat dipasarkan adalah durasi kepemilikannya. Aset likuid harus dapat dikonversi menjadi uang tunai dengan cepat; tergantung pada sifat keamanannya dan tidak selalu memungkinkan.
Perhatikan juga bahwa investasi tertentu harus dilaporkan di neraca sebagai aset jangka panjang dan secara teknis tidak dianggap sebagai aset lancar.
Piutang usaha adalah jenis aset likuid yang kontroversial. Di satu sisi, perusahaan memiliki klaim hukum atas uang tunai yang sering menjadi bagian dari operasi bisnis mereka.
Seorang pelanggan mungkin telah membeli sesuatu secara kredit; setelah jangka waktu kredit habis, perusahaan akan menerima uang tunai.
Di sisi lain, saldo piutang mungkin tidak tertagih dan juga diperlukan waktu yang sangat lama untuk menagih pembayaran dari klien tunggakan. Saat mempertimbangkan aset likuid, ketahuilah bahwa perusahaan mungkin tidak menagih semua saldo piutangnya.
Alasan ini karena analisis aset likuid dapat mencakup aset kontra yang diperbolehkan untuk saldo piutang mengurangi piutang hanya pada apa yang menurut perusahaan akan mereka kumpulkan.
Aset lancar lain yang sulit untuk dinilai adalah inventaris. Dalam beberapa situasi, inventaris dapat dianggap sebagai aset likuid jika memiliki pasar yang besar dengan pasar yang sangat terlihat untuk produk yang permintaannya tinggi.
Misalnya, pertimbangkan iPhone terbaru; model apa pun yang dicatat sebagai inventaris dapat dengan cepat diminta oleh pasar.
Alternatifnya, bagaimana jika permintaan iPhone memburuk? Bagaimana jika model baru keluar dan Apple terjebak dengan inventaris usang? Bagaimana jika gudang utama dibobol dan sebagian besar inventaris dicuri?
Secara teori, inventaris adalah aset likuid karena dikonversi menjadi uang tunai sebagai bagian dari operasi bisnis normal. Tetapi, jika bisnis melambat dalam resesi atau peristiwa apa pun di atas terjadi, inventaris mungkin tidak likuid.
Selain aset likuid yang dimiliki individu dan bisnis, penting untuk memahami likuiditas pasar dalam konteks instrumen trading.
Instrumen trading seperti forex, XAUUSD (emas), dan USOil (minyak mentah) dikenal memiliki tingkat likuiditas yang tinggi di pasar.
Forex melibatkan perdagangan mata uang, yang sangat likuid karena volume perdagangannya yang besar setiap hari.
Harga emas hari ini, yang direpresentasikan dalam XAUUSD, juga sering kali memiliki likuiditas tinggi karena permintaan global untuk emas sebagai aset investasi dan lindung nilai.
Demikian pula, USOIL atau minyak mentah memiliki pasar yang aktif dan besar, membuatnya relatif likuid.
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Trade with HSB Investasi easily
Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB
Registered & supervised by
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
Artikel Terpopuler HSB