Trading
AUD/JPY adalah kode pasangan mata uang forex yang merujuk pada nilai tukar antara Dolar Australia (AUD) dan Yen Jepang (JPY). Pasangan forex ini menunjukkan berapa banyak Yen Jepang yang dibutuhkan untuk membeli satu Dolar Australia. AUD/JPY sering dianggap sebagai barometer sentimen risiko global karena AUD cenderung menguat saat pasar optimis, sementara JPY lebih diminati saat kondisi ekonomi tidak menentu.
Pergerakan AUD/JPY sangat dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga dari Reserve Bank of Australia (RBA) dan Bank of Japan (BoJ), harga komoditas seperti bijih besi dan batu bara, serta faktor ekonomi global lainnya. Meskipun termasuk pasangan mata uang minor dan kurang mendapat sorotan dibandingkan pasangan utama seperti EUR/USD, AUD/JPY tetap menawarkan peluang profit bagi trader yang memahami dinamika ekonomi Australia dan Jepang.
Bagi pemula yang ingin mempelajari karakteristik pasangan ini tanpa risiko, akun demo trading HSB dapat menjadi solusi ideal untuk menguji strategi dan memahami volatilitas sebelum terjun ke trading dengan modal nyata.
Margin Level
Level | Ukuran Lot per Trading | Margin |
Level 1 | 0-200 | 0.5% |
Level 2 | 200-500 | 1.00% |
Level 3 | 500-10000 | 2.00% |
Jadwal (GMT+7)
Hari | Waktu Trading |
Senin | 06:00 - 24:00 WIB |
Selasa | 00:00 - 05:00, 05:15 - 24:00 WIB |
Rabu | 00:00 - 05:00, 05:15 - 24:00 WIB |
Kamis | 00:00 - 05:00, 05:15 - 24:00 WIB |
Jumat | 00:00 - 05:00, 05:15 - 24:00 WIB |
Sabtu | 00:00 - 05:00, 05:15 - 24:00 WIB |
* Data di atas berdasarkan pada jenis "Akun Mini" di HSB
Banyak faktor yang memengaruhi harga pergerakan harian AUD/JPY, seperti:
1.Pengumuman suku bunga dan kebijakan moneter oleh Bank of Japan (BOJ) atau Reserve Bank of Australia (RBA).
2.Fluktuasi harga minyak, karena Australia merupakan salah satu pengekspor utama minyak dunia dan Jepang bergantung sepenuhnya pada impor minyak
3. Situasi ekonomi AS, karena kekayaan Australia dan Jepang terkait erat dengan perekonomian AS.
Periode pergerakan AUD/JPY paling bergejolak biasanya terjadi ketika sesi perdagangan dolar Australia (AUD) dan yen Jepang (JPY) mengalami tumpang tindih (Overlapping). Ini terjadi selama akhir sesi Asia dan bagian awal sesi Australia, khususnya antara pukul 00:00 GMT dan 06:00 GMT.
Kebijakan Moneter: Bank Sentral Australia atau yang dikenal dengan Reserve Bank of Australia (RBA) telah menerapkan kebijakan moneter yang cukup akomodatif, seperti menetapkan suku bunga rendah dan mengambil langkah-langkah untuk melonggarkan kebijakan moneter demi mendukung pemulihan ekonominya. Di sisi lain, bank sentral lainnya, misalnya Federal Reserve di Amerika Serikat, telah memberikan sinyal atau melakukan pengetatan kebijakan moneter. Perbedaan dalam pendekatan kebijakan moneter ini menciptakan disparitas dalam suku bunga, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan nilai Dolar Australia.
Variabilitas Harga Komoditas: Australia merupakan negara pengekspor berbagai komoditas, termasuk bijih besi, batu bara, dan gas alam. Oleh karena itu, nilai Dolar Australia sering terpengaruh oleh perubahan harga komoditas dunia. Jika harga komoditas, terutama bijih besi, mengalami penurunan, hal ini dapat memberatkan perekonomian Australia dan melemahkan nilai Dolarnya.