EUR/GBP Bergerak Terbatas Setelah Rilis Data Inflasi Inggris

Pasangan mata uang EUR/GBP menarik sejumlah pembeli pada hari Rabu dan melonjak ke puncak harian baru, sekitar wilayah 0,8555-0,8560 setelah dirilisnya data inflasi konsumen Inggris. Namun, harga spot tidak mengikuti tren dan tetap terbatas dalam kisaran perdagangan yang sudah dikenal sejak awal bulan ini.

Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) melaporkan bahwa CPI headline naik 0,6% pada bulan Februari dibandingkan dengan penurunan 0,6% yang tercatat pada bulan sebelumnya dan perkiraan konsensus. Sementara itu, tingkat tahunan melambat lebih dari yang diperkirakan, dari 4,0% pada bulan Januari menjadi 3,4% selama bulan yang dilaporkan - mencatat level terendahnya sejak September 2021.

Tidak hanya itu, Core CPI turun dari tingkat YoY sebesar 5,1% menjadi 4,5% pada bulan Februari, juga meleset dari ekspektasi. Ini datang di tengah resesi teknis di Inggris selama kuartal keempat dan meningkatkan taruhan untuk pemotongan suku bunga awal oleh Bank of England (BoE), yang pada gilirannya melemahkan Pound Sterling (GBP) dan memberikan dorongan kecil kepada pasangan EUR/GBP.

Namun, inflasi di Inggris masih jauh di atas target 2,0% BoE, yang pada gilirannya membantu membatasi kerugian untuk GBP. Sementara itu, mata uang bersama, di sisi lain, tetap tertekan akibat harapan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) mungkin akan mulai memangkas suku bunga pada bulan Juni. Hal ini turut berkontribusi dalam membatasi kenaikan untuk pasangan EUR/GBP.

Selain itu, para trader tampak enggan untuk menempatkan taruhan arah yang agresif dan lebih memilih untuk menunggu di pinggir lapangan menjelang pertemuan kebijakan BoE pada hari Kamis. Oleh karena itu, lebih bijaksana untuk menunggu terobosan berkelanjutan melalui kisaran perdagangan jangka pendek sebelum memposisikan diri untuk perpanjangan dari rebound bagus belakangan ini dari level psikologis 0,8500.